JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh agama asal Bogor, Mahdi Assegaf mengatakan bahwa Wali Kota Bogor Bima Arya sempat ingin mencabut laporan polisi terkait kasus tes usap (swab test) RS Ummi Bogor yang melibatkan Rizieq Shihab.
Hal itu diungkapkan Mahdi saat dihadirkan sebagai saksi fakta dalam lanjutan sidang kasus tes usap RS Ummi dengan terdakwa Rizieq, Selasa (11/5/2021).
Awalnya, menantu Rizieq, Hanif Alatas, bertanya soal pernyataan saksi yang sempat melakukan pertemuan dengan Bima Arya.
Baca juga: Rizieq Shihab Masuk RS Ummi Status Positif Covid-19, tetapi Tak Ada Hasil PCR
Pertemuan itu dilakukan di Balai Kota Bogor pada 29 November 2020 lalu.
Mahdi mengaku, bertemu Bima dengan para ulama dan habaib lain.
"Pada intinya di situ ada pihak Wali Kota, ada juga Satpol PP, Ketua Satpol PP sebagai pelapor, ada juga pihak RS Ummi," kata Mahdi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Selasa.
Dialog pun terjadi. Namun, intinya mengklarifikasi soal laporan polisi terhadap Rizieq.
"Beliau (Bima) menjawab babib, 'kami insya Allah akan mencabut laporan tersebut'," kata Mahdi menirukan perkataan Bima.
Baca juga: Rizieq Shihab kepada Hakim: Saya Sangat Lelah, Semalam Tak Bisa Tidur, Panas Sekali di Penjara
Namun, pada akhirnya, Satgas Covid-19 Kota Bogor yang diketuai Bima Arya tetap melaporkan manajemen RS Ummi karena dinilai menghalang-halangi upaya satgas terkait tes usap terhadap Rizieq yang saat itu tengah dirawat di sana.
Mereka dianggap tidak kooperatif dan transparan dalam memberikan keterangan soal pelaksanaan tes usap Rizieq Shihab yang dilakukan MER-C secara diam-diam di rumah sakit itu.
Setelah dilakukan penyidikan, Bareskrim Polri akhirnya menetapkan tiga orang tersangka, yaitu: Rizieq Shihab, Andi Tatat, dan Hanif Alatas.
Rizieq sebelumnya mempertanyakan alasan Bima Arya menggunakan pendekatan pidana alih-alih pendekatan kekeluargaan dalam kasus tersebut.
Rizieq menyebutkan bahwa dirinya merupakan guru dari Habib Mahdi Assegaf, pendukung nomor satu Bima Arya dalam Pilkada Kota Bogor.
"Anda mengenal habib Mahdi Assegaf? Habib Mahdi sangat dekat dengan Anda bahkan pendukung utama anda pada saat pemilihan Wali Kota Bogor dan saya yang merestui karena saya gurunya," ucap Rizieq dalam persidangan.
Dengan begitu, Rizieq merasa memiliki kedekatan dengan Bima Arya sehingga kasus ini sebenarnya bisa diselesaikan secara damai.