Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23.000-an Wisatawan Serbu Kebun Raya Bogor Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 17/05/2021, 16:38 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, meningkat selama libur Lebaran 2021.

Berdasarkan data Divisi Ticketing Kebun Raya Bogor, sejak Kamis hingga Minggu (13-16 Mei 2021) atau hari Lebaran sampai H+4, total jumlah wisatawan yang datang mencapai 23.520 orang.

Media Relations PT Mitra Natura Raya, Nur Desilawati mengatakan, puncak kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Bogor terjadi pada hari Minggu kemarin. PT Mitra Natura Raya merupakan mitra LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dalam mengelola Kebun Raya Bogor.

Baca juga: Kebun Raya Bogor Perkenalkan Tur Wisata Virtual

Desilawati atau Dila mengemukakan, di hari itu wisatawan yang berlibur ke Kebun Raya mencapai 9.117 orang.

"Dari hari Kamis sampai Minggu naik terus jumlah (wisatawan) yang datang. Puncaknya di hari Minggu kemarin ya," kata Dila, Senin (17/5/2021).

Ia merinci, pada Kamis lalu jumlah wisatawan di Kebun Raya Bogor 1.500 orang. Pada Jumat, wisatawan yang datang meningkat mencapai 4.588 orang.

Sabtu, tercatat ada 8.315 wisatawan yang datang berlibur ke Kebun Raya Bogor. Puncaknya, Minggu kemarin, wisatawan yang berlibur mencapai 9.000-an orang.

Dila menyebutkan, meski wisatawan yang datang selama libur Lebaran itu cukup banyak, namun jumlah tersebut masih aman karena tidak melebihi batas kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan pemerintah daerah setempat tentang pengawasan objek wisata di masa pandemi Covid-19.

"Maksimal kapasitas pengunjung di angka 20.000 orang. Jadi kami mengikuti aturan pemerintah bahwa tempat wisata hanya boleh 50 persen dari total kapasitas, maka yang boleh masuk maksimal hanya di angka 10.000 orang," ujar dia

"Kemarin juga Pak Wali Kota juga sudah ke sini, patroli dan memantau langsung. Semuanya aman sesuai aturan," tambah dia.

Ia melanjutkan, untuk memastikan tidak terjadi penyebaran Covid-19, pengelola Kebun Raya Bogor mengedepankan protokol kesehatan, salah satunya mewajibkan setiap pengunjung yang datang membawa surat hasil rapid antigen.

"Kami hanya menerima pengunjung dengan KTP Bogor saja, itu pun kami cek hasil antigen. Jika tidak membawa kami menyediakan tes genose dengan biaya Rp 30.000. Jika hasilnya negatif baru boleh masuk," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com