Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2021, Anies dan Riza Patria Sudah 4 Kali Beda Pandangan

Kompas.com - 18/05/2021, 06:36 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

"Jakarta tidak pernah merencanakan penerapan kebijakan lockdown akhir pekan. Berita tentang kebijakan lockdown itu adalah wacana yang berkembang di masyarakat dan media," kata Anies.

Anies menekankan, tidak pernah mempertimbangkan usul itu karena menilai lockdown akhir pekan bukan solusi yang harus diambil.

Baca juga: Anies: Jakarta Tidak Merencanakan Penerapan Lockdown Akhir Pekan

Karena Covid-19 menular tidak hanya terjadi pada akhir pekan saja, melainkan setiap hari selama interaksi antar manusia tidak dibarengi dengan protokol kesehatan.

"Bukan hanya di akhir pekan, bukan hanya di malam hari. Karena virus tidak kenal waktu dan bisa menyebar terus menerus lewat siapapun juga," kata Anies.

Bermain skateboard di trotoar

Perbedaan sikap kembali terjadi pada bulan ke tiga tahun ini, setelah peristiwa pemain skateboard ribut dengan petugas Satpol PP karena bermain skateboard di trotoar.

Ariza saat itu tegas melarang penggunaan skateboard di trotoar karena memang trotoar diperuntukan bagi para pejalan kaki.

"Olahraga skateboard di trotoar tidak boleh. Kan ada tempat yang sudah disiapkan. Pemprov menyiapkan (tempat bermain), pemerintah pusat di Senayan juga menyiapkan. Jadi kalau di situ (trotoar) warga banyak yang keberatan dan protes," kata Riza.

Baca juga: Wagub DKI: Tidak Boleh Main Skateboard di Trotoar

Pernyataan tersebut rupanya berseberangan dengan sikap Anies yang mengundang pemain skateboard Satria Vijie.

Satria mengaku bertemu Anies dan mendapat restu menggunakan trotoar Jakarta untuk dijadikan tempat bermain skateboard.

Anies hanya menyebut agar pemain skateboard menghormati pejalan kaki, menjaga kebersihan trotoar, dan menerapkan protokol kesehatan saat bermain skateboard.

Baca juga: Anies Bertemu Skateboarder: Tidak Ada Larangan Bermain Skateboard di Trotoar Jakarta

Bawa kerabat kembali ke Jakarta

Senin (17/5/2021) kemarin, Riza dengan jelas meminta kepada warga yang kembali dari aktivitas mudik untuk tidak membawa kerabat ke Jakarta.

"Kami mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta untuk tidak membawa (kerabat) seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," ucap Riza.

Baca juga: Wagub DKI Minta Warga Kembali Tak Bawa Kerabat: Jakarta Sudah Padat

Riza mengatakan, sebagai Ibu Kota, DKI Jakarta sudah penuh sesak dan mungkin tidak bisa menampung orang lebih banyak lagi.

Terlebih saat ini masa pandemi Covid-19, tidak banyak pekerjaan yang bisa didapat dari menurunnya perekonomian di DKI Jakarta.

"Kami mengimbau, menyarankan di Jakarta sudah cukup padat sebagai Ibu Kota," ucap Riza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com