Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan, Virus Corona Asal India karena Transmisi Lokal di Jakarta

Kompas.com - 19/05/2021, 16:40 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, varian baru Covid-19 asal India B.1.617 terkonfirmasi ada di satu wilayah DKI Jakarta.

Satu kasus dengan varian mutasi dari India itu diketahui terjadi akibat transmisi lokal, bukan kasus impor dari luar negeri.

"Di DKI sudah ada kasus transmisi lokal varian India dan kita sudah melakukan vaksinasi di RW tersebut. Baru ada satu kasus, kita sudah melakukan investigasi di sana," kata Ngabila saat dihubungi melalu telepon, Rabu (19/5/2021).

Ngabila mengatakan, Dinkes DKI Jakarta sudah melakukan tracing secara masif di wilayah yang ditemukan kasus Covid-19 dengan infeksi corona asal India tersebut.

Baca juga: Antisipasi Jakarta Hadapi Lonjakan Covid-19 Setelah Libur Panjang Lebaran

Tempat ditemukannya varian baru tersebut juga menjadi prioritas vaksinasi sehingga penularan dan kasus fatal bisa dihindari.

"Sampel semua sudah kita kumpulkan dan kita sudah lakukan pemeriksaan lagi, dan juga dilakukan vaksinasi juga," kata Ngabila.

Namun, Dinkes DKI Jakarta enggan mengumumkan lokasi tempat ditemukannya transmisi lokal varian baru asal India tersebut.

Baca juga: Anies: 22.910 Pemudik Dites Covid-19 di Tol Cikampek, 148 Orang Reaktif

"Terkait dengan wilayahnya nanti ke ibu Kepala Dinas akan menginfokan atau enggak, atau ke Bu Kabid," ujar Ngabila.

Kompas.com mencoba melakukan konfirmasi ke Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dan Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes DKI Dwi Oktavia, tetapi hingga berita ini ditulis belum ada respons terkait informasi lokasi transmisi lokal tersebut ditemukan.

Ditemukan juga di Tangsel

Varian virus corona dari India, yang disebut mutasi B.1.6.1.7, ini sebelumnya juga sudah menginfeksi warga di Tangerang Selatan, Banten. Hal ini dikonfirmasi oleh Pemerintah Provinsi Banten.

"Ada dua kasus di Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Varian Virus Corona dari India Sudah Masuk Tangsel, Seperti Apa Bahayanya?

 

Kedua pasien tersebut saat ini masih menjalani perawatan di bawah pengawasan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Lebih lanjut, Ati menjelaskan, warga Pondok Jagung tersebut diduga tertular virus varian B.1.6.1.7 dari anak mereka yang tinggal di Jakarta.

Mayat korban Covid-19 terlihat di kuburan dangkal yang terkubur di pasir dekat tempat kremasi di tepi Sungai Gangga di Prayagraj, India, Sabtu, 15 Mei 2021.AP PHOTO/RAJESH KUMAR SINGH Mayat korban Covid-19 terlihat di kuburan dangkal yang terkubur di pasir dekat tempat kremasi di tepi Sungai Gangga di Prayagraj, India, Sabtu, 15 Mei 2021.

Bahaya virus corona asal India

Masuknya mutasi virus corona dari India ini sebelumnya juga sudah dilaporkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selain varian dari India, sudah ditemukan pula varian B.1.1.7 asal Inggris dan B.1.351 dari Afrika Selatan. Secara total, ada 26 kasus infeksi varian baru virus corona di Indonesia.

Baca juga: Bencana Alam India Persulit Respons Pandemi, Kasus Covid-19 Lampaui 25 Juta

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com