Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Boks yang Tabrak Ambulans hingga Jenazah Terpental Ditetapkan Jadi Tersangka

Kompas.com - 19/05/2021, 17:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya menetapkan pengemudi mobil boks berinisial LF yang menabrak ambulans di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sebagai tersangka.

Akibat kecelakaan yang terjadi tepat di depan Halte Polda Metro Jaya pada Rabu (19/5/2021) itu, jenazah di dalam ambulans tersebut terpental dan terlempar ke jalan.

"Untuk pengemudi (mobil boks) statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Mobil Boks Tabrak Ambulans di Gatot Subroto hingga Jenazah Terpental ke Jalan

Fahri menegaskan, pengemudi mobil boks tersebut dikenai Pasal 310 ayat 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman pidana satu tahun atau denda Rp 2 juta.

"Dipersangkakan Pasal 310 ayat 2," ucapnya singkat.

Sebelumnya, kecelakaan melibatkan mobil boks yang dikemudikan oleh LF dengan ambulans terjadi.

Akibat tabrakan itu, jenazah yang berada di dalam mobil ambulans terlempar ke jalan.

Baca juga: Ditemukan, Virus Corona Asal India karena Transmisi Lokal di Jakarta

Fahri menjelaskan, kecelakaan itu bermula saat mobil boks melintas dari Jalan Gatot Subroto ke arah barat.

Setibanya di lokasi kejadian, LF menabrak dua orang berinisial MFH dan EP.

MFH dan EP diketahui merupakan sopir dan kenek ambulans paguyuban perantau desa yang sedang berdiri di kiri jalan.

"Diduga dikarenakan mengantuk, kurang hati-hati, dan kurang konsentrasi, akhirnya menyerempet MFH dan EP," ujar Fahri.

Pengemudi mobil boks kemudian menabrak ambulans yang terparkir persis di depan MFH dan EP.

Baca juga: Pengakuan Majikan yang Dianiaya ART: Tangan Dicakar, Kaki Ditendang hingga Memar

Tabrakan itu membuat ambulans terdorong ke depan. Akibatnya, jenazah yang berada di dalam ambulans terpental hingga terjatuh di jalan.

"Ambulans terdorong ke depan hingga jenazah keluar dan jatuh ke jalan, kemudian mobil boks oleng ke kiri dan menabrak lagi kendaraan Geely Taxi yang yang dikemudikan AZ yang sedang berhenti," ucap Fahri.

Kecelakaan itu juga mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. MF dan EP mengalami luka di bagian pelipis.

Adapun satu penumpang yang berada di dalam mobil ambulans, PN, juga mengalami luka pada bagian kepala belakang.

"Kemudian (para korban) selanjutnya dibawa ke rumah sakit," kata Fahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com