Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Mobil yang Disebabkan Ponsel Meledak di Senen

Kompas.com - 20/05/2021, 09:34 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan terjadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, akibat ponsel meledak di dalam mobil.

Akibat kecelakaan itu, seorang pedagang es buah mengalami luka-luka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi mengatakan, kecelakaan itu bermula saat Mobil Toyota Innova yang dikendarai pria berinisial D melaju di Jalan Kramat Sentiong, Senen, Jakpus, Rabu siang kemarin.

Namun mendadak ponsel yang dibawa D meledak dan terbakar.

Baca juga: Mobil Boks Tabrak Ambulans di Gatot Subroto hingga Jenazah Terpental ke Jalan

"Ponselnya sedang dicas dengan power bank. Tapi posisinya ditaruh di casing ikat pinggang. Dia langsung panik karena ponselnya tiba-tiba keluar asap dan meledak," kata Lilik saat dihubungi, Kamis (20/5/2021).

D berupaya mengeluarkan ponsel itu dari casing yang tersambung dengan ikat pinggangnya. Namun aibat panik, D tak fokus dalam berkendara dan kehilangan kendali.

"Sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sehingga oleng ke kiri lalu menabrak pedagang es buah dan ruko yang ada di tempat tersebut," kata Lilik, Rabu sore.

Kecelakaan tersebut membuat pedagang es buah bernama Ahmad Yani mengalami luka di bagian pinggang. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

"Sampai pagi ini korban masih diopname," ucap Lilik.

Baca juga: Ponsel Meledak di Mobil, Pengemudi Panik lalu Tabrak Pedagang Es Buah dan Ruko

Lilik menambahkan, D yang merupakan pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mobil dinas kementerian yang dikendarainya juga masih disita sebagai alat bukti.

Berkaca pada kecelakaan ini, Lilik berharap pengendara mobil bisa berhati-hati saat mengecas ponselnya jika tengah berkendara.

"Kita juga enggak tahu kenapa ponselnya bisa meledak. Coba ditanya ke ahli," kata Lilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com