BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pemuda harus menerima 55 jahitan usai terluka akibat berduel dengan pencuri yang masuk ke rumahnya di Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (20/5/2021) dini hari.
Korban bernama Arif Ramadan mengalami 3 luka bacokan celurit, tepatnya pada bahu dan telapak di tangan kiri, saat mencoba melawan pencuri.
Meski begitu, pencuri tersebut juga mengalami luka akibat duel itu sehingga Arif dengan bantuan warga berhasil membekuknya.
Luka yang harus Arif alami itu berawal dari tiga orang pencuri yang hendak menerobos masuk ke dalam rumahnya sekitar pukul 01.30 WIB.
Dua pelaku menunggu di luar rumah Arif, sementara 1 orang nekat menyelinap ke dalam rumah melalui kaca jendela.
Rupanya, Arif yang tengah tidur tiba-tiba terbangun dan menyadari ada orang asing di rumahnya.
"Saya lagi tidur, kemudian saya lihat ada bayangan hitam. Saya kira ayah saya, ternyata beda," ujar Arif kepada Kompas TV.
Mengetahui ada pencuri, Arif segera menyergap pelaku tanpa mengetahui orang asing itu sedang membawa senjata tajam.
Baca juga: Warga yang Keluhkan Suara Toa Masjid di Tangerang Minta Maaf, Janji Hati-hati dalam Bertutur
"Terus, saya bangun. Refleks, saya tangkap dia. Ternyata dia bawa (celurit) dan langsung bacok," jelas Arif, sembari menunjukkan luka pada bahu kirinya.
Arif terus melawan pencurinya, tanpa memperdulikan luka yang kembali ia dapatkan dari duel tersebut.
"Saya rebut celuritnya, terus terkena ini (sabetan di telapak tangan kirinya). Terus rebut-rebutan (celurit), terus dia keluar lari.
Menurut Arif, pelaku sudah sempat mengambil ponselnya.
"Dia sudah ambil handphone. Saya kira ayah saya yang mengambil," terangnya.
Baca juga: Pengemudi di Jatinegara Gunakan Pelat Dinas Polri, Polisi: Ingin Mendapat Privilege di Jalan
Pelaku yang menyerang Arif pada akhirnya berhasil ditangkap.
Sementara dua tersangka yang menunggu di luar rumah diamankan petugas ronda.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo mengatakan, ketiga pelaku telah diamankan pihak kepolisian. Mereka berasal dari Depok.
"Tiga orang pelaku berhasil diamankan. 1 (pelaku) itu juga karena perlawanan dari si korban, dan 2 ditangkap warga," papar Susatyo.
Dia pun mengapresiasi kegiatan Siskamling yang berjalan dengan baik sehingga para pelaku bisa ditangkap warga dan diserahkan ke kepolisian.
Adapun 2 orang pelaku yang masih mengalami luka masih dirawat di rumah sakit.
Sementara 1 pelaku langsung diperiksa pihak kepolisian.
Dijelaskan Susatyo, pemeriksaan harus dilakukan secara bertahap karena ketiga pelaku masih di bawah umur, yakni berusia 16 tahun.
Sebagai barang bukti kejahatan, polisi menyita satu unit sepeda motor, celurit, handphone, dan beberapa barang bukti lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.