Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perselisihan Roy Suryo dengan Artis Lucky Alamsyah Bermula dari Kecelakaan Lalin

Kompas.com - 25/05/2021, 09:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan artis Lucky Alamsyah terlibat perseteruan. Persoalannya berawal dari peristiwa kecelakaan lalu lintas (lalin) yang melibatkan Roy dan Lucky pada akhir pekan lalu.

Lucky menyebutkan bahwa dirinya telah menjadi korban tabrak lari pada Sabtu (22/5/2021). Dia menceritakan kecelakaan melalu Instagram pribadi, @luckyalamsyah_official.

Di Instagram Story, Lucky tidak menyebutkan secara gamblang identitas orang yang disebut menabraknya. Dia hanya menyebut penabraknya adalah mantan menteri berinisial RS.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Mobil antara Roy Suryo dan Lucky Alamsyah Versi Kedua Pihak

Lucky menyebutkan, kendaraan yang digunakan RS telah menabrak mobilnya. Dia kemudian mengunggah foto mobil RS di Instagram pribadinya.

Lucky juga mengatakan sempat menerima perbuatan tidak menyenangkan saat meminta pertanggungjawaban RS.

"Ini..mobil mantan menteri yang nyerempet mobil Aa lalu kabur..Si 'RS' ini..setelah dikejar dan terkejar di saat dia masuk ke parkiran stasiun @tvonenews bukannya minta maaf malahan sok marah-marah," tulis Lucky.

Lucky juga menyesalkan sikap RS yang tidak meminta maaf setelah kecelakaan itu. Hal itu dibagikan Lucky di Instagram Story.

"Bukannya minta maaf karena keteledoran disebabkan ngakunya buru-buru mau siaran," tulis Lucky.

Lapor polisi

Roy Suryo yang tak terima dengan unggahan Lucky menempuh jalur hukum dengan mendatangi Mapolda Metro Jaya, Senin siang kemarin. Roy melaporkan Lucky soal pencemaran nama baik dan memutarbalikkan fakta terkait kecelakaan itu.

"Tentu teman-teman sudah tahu semua, yang bersangkutan artis sinetron berinisial LA, dilaporkan pencemaran nama baik dan pemutarbalikan fakta," kata Roy Suryo di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Roy Suryo mengatakan, kecelakaan yang melibatkan dirinya dan Lucky terjadi pada Sabtu malam lalu. Namun, dia tak menjelaskan lokasi kecelakaan tersebut.

Lucky AlamsyahInstagram @luckyalamsyah_official Lucky Alamsyah

Saat itu, kata Roy, kendaraannya berada di jalur dua traffic light akan masuk jalur tiga. Sopirnya sudah menyalakan lampu sein sebagai penanda.

"Tiba-tiba dari belakang ada kendaraan kencang menyerempet. Dan kalau dianalisis dari alat bukti nanti, dari kendaraan akan ketahuan mana yang diserempet mana yang nyerempet. Itu clear," ucap Roy.

Saat kejadian, Roy tidak menyelesaikan permasalahan itu di lokasi kejadian karena ada kegiatan di salah satu stasiun televisi kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Baca juga: Laporkan Lucky Alamsyah, Roy Suryo Bawa Bukti Dirinya Dituduh Pelaku Tabrak Lari

"Waktu kejadian, driver saya mengklakson, orangnya turun dan marah-marah di samping jendela sopir saya. Saya bilang, saya harus siaran di stasiun televisi, live," kata Roy.

"Saya bilang kalau tidak (diselesaikan) di sini, di studio TV, tapi dia menggedor kaca jendela sampai dua kali, videonya belum saya hapus," lanjut dia.

Perselisihan soal kecelakaan tersebut berlanjut di lokasi salah satu stasiun televisi.

Namun, Roy yang saat itu telah diminta oleh kru TV untuk mengisi acara secara live, akhirnya meninggalkan lokasi dan meminta sopirnya menangani masalah itu bersama kepolisian.

"Saya tanya ke driver saya, (bilangnya) 'Pergi, Pak, sambil marah-marah'. Dialah yang kabur. Sehari sesudahnya, Minggu pagi saya baca berita tertulis mantan menteri RS melakukan tabrak lari, dan itu bersumber IG (Instagram) posting-an yang bersangkutan (Lucky) yang merupakan artis," kata Roy.

Bukti tudingan tabrak lari

Roy dalam laporannya juga menyertakan sejumlah alat bukti dan saksi terkait apa yang ditudingkan oleh Lucky di media sosial.

"Sudah ada enam capture dan satu video dari Instagram dia yang kami jadikan alat bukti," kata Roy.

Roy mengatakan, Lucky dalam unggahannya memang tidak menyebutkan nama lengkap yang dimaksud pria pelaku tabrak lari tersebut.

Lucky, kata Roy, hanya menyebut inisial RS dalam unggahan di Instagram-nya, tetapi dengan kalimat penegas soal jabatan mantan menteri.

"Siapa RS yang mantan menteri. Siapa RS yang mobil Fortuner item, siapa RS yang petinggi partai, bahkan dia sebut kasus (salah menyanyikan lagu) 'Indonesia Raya', apa hubungannya. Jadi wajar sudah mengarah," kata Roy.

Roy mengatakan, setelah terjadinya kecelakaan, ada tindakan kekerasan yang dialaminya, seperti pemukulan bodi dan jendela mobil. Namun, pelaporan yang dibuat Roy terhadap Lucky bukan soal kekerasan tersebut, melainkan soal pencemaran nama baik.

"Bukan kecelakaan lalin, bukan pemukulan jendela mobil yang dilaporkan. Maka kasus ini, inilah efek kelakuan dia yang mem-posting hal-hal yang tidak pantas, saya melakukan tindakan ini bukan main-main, saya membuat laporan kepolisian, barbuk lengkap, saksi lengkap salah satunya penasihat hukum saya," kata Roy.

Kini kasus ditangani Polda Metro Jaya setelah Roy Suryo melaporkan Lucky Alamsyah atas dugaan pencemaran nama baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com