JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi seputar perluasan PPKM mikro menjadi dan beberapa hal yang perlu diketahui terkait aturan tersebut menjadi berita paling banyak dibaca sepanjang Senin (1/6/2021).
Di samping itu, ada juga berita tentang pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang positif Covid-19 serta informasi terbaru tentang klaster Cilangkap.
Kompas.com merangkum lima berita terpopuler Jabodetabek sepanjang Senin kemarin di sini.
Baca juga: Road Bike Boleh Melintas di Luar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin, Pengamat: Langgar UU dan Berbahaya
Pemerintah memutuskan untuk memperluas cakupan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di Indonesia mulai 1 Juni 2021 pasca kenaikan kasus Covid-19.
Berdasarkan data pemerintah per 23 Mei 2021, 10 provinsi di Indonesia mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Sepuluh provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.
Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara sebelumnya tidak menerapkan PPKM mikro. Pemerintah, oleh karenanya, memutuskan untuk mengikutsertakan ketiga provinsi tersebut ke dalam pembatasan.
Adapun aturan PPKM mikro diatur dalam Instruksi Mendagri Nomor 10 Tahun 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Saksi Bisu Kerusuhan Mei 1998 dan Sudut Kota yang Tak Kunjung Bangkit
Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, ditutup sementara.
Penutupan dilakukan lantaran seorang pejabat Pemprov DKI dilaporkan terpapar Covid-19.
Pejabat tersebut adalah Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati.
Penutupan dilakukan di lantai 4 gedung Blok G Balai Kota Jakarta, tempat Sri bekerja. Sementara bagian lain dari Balai Kota masih tetap beroperasi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Ini Syarat Membuat dan Perpanjang SKCK Langsung di Polres atau Polsek
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, ada kemungkinan klaster RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, disebabkan oleh varian baru corona asal India.
"Ya betul (kemungkinan) karena (Covid-19 asal India). Kasus itu kok klasternya cepat banget (menyebar). Kan bagian yang menjadi kewaspadaan kita jangan-jangan (benar varian India), sehingga diperiksa," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/5/2021).
Dwi menjelaskan, klaster Cilangkap merupakan salah satu klaster yang diperiksa menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS).
Metode tersebut bisa mendeteksi varian apa yang menjangkit 104 warga RT 003.
Baca berita selengkapnya di sini.
Nyawa seorang pria berinisial D (25) masih tertolong, usai ia meloncat dari lantai lima Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021) malam.
General Manager Kalibata City Ishak Lopung mengatakan, korban menderita patah kaki.
"Nyawanya tertolong dan patah di mata kaki, sekarang dirawat di RS Budhi Asih (Kramatjati Jakarta Timur)," kata Ishak saat dikonfirmasi, Selasa (1/6/2021).
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Cara Buat E-KTP Baru Pengganti yang Hilang atau Rusak via Online, Berlaku Luar Domisili
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang selatan, Banten, meningkat drastis usai libur Lebaran.
Dokter jaga RLC Tangerang Selatan Azzahra menyatakan, hanya terdapat sekitar 15-20 pasien di tempat tersebut sebelum Lebaran 2021.
Namun, usai Lebaran, terdapat sekitar 60 pasien Covid-19 yang dirawat di RLC Tangerang Selatan.
“Saat ini, terdapat 60 pasien Covid-19 yang kami isolasi di tenda glamping RLC. (Ada) 20 laki-laki, (dan) 40 perempuan,” ujar Azzahra seperti dikutip dari WartaKota, Selasa (1/6/2021).
Kata Azzahra, 50 persen dari pasien yang ada di RLC Tangerang Selatan merupakan asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di kota tersebut.
Mereka baru saja datang dari kampung halaman masing-masing dan kemungkinan terinfeksi Covid-19 di sana.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.