Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

63 Warga Kelapa Dua Positif Covid-19, Berawal dari Kerja Bakti dan Makan Bersama

Kompas.com - 06/06/2021, 14:41 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 63 warga Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, positif Covid-19.

Ke-63 pasien itu diketahui merupakan warga dari RT 06, 07, 08, dan 09, di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua.

Saat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang telah menutup atau menerapkan lockdown di antara tiga RT itu.

Akibat kerja bakti

Menurut Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, mulanya warga di RW tersebut melakukan kerja bakti dan sempat makan bersama.

Baca juga: Muncul Klaster Kerja Bakti di Kelapa Dua Tangerang, 63 Warga Positif Covid-19

Lantas, salah seorang warga merasa sakit dan diperiksa di RS.

Saat dia melakukan skrining tes Covid-19, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Jajarannya kemudian melakukan skrining tes Covid-19 kepada ratusan warga lain di empat RT tersebut.

"Setelah kami tes swab kepada ratusan warga di empat RT itu, ternyata ditemukan 53 orang yang terpapar Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala," papar dia melalui pesan singkat, Minggu (6/6/2021).

Pada Kamis (3/6/2021), Satgas Penanganan Covid-19 menerapkan lockdown di RT 07 dan 09.

Selang beberapa hari, warga yang positif virus corona itu bertambah 10 orang hingga total terdapat 63 pasien.

Baca juga: Muncul Klaster Taman Pintar, Puluhan Warga dalam Satu RT di Kayu Putih Positif Covid-19

Jajarannya lalu menerapkan lockdown di salah satu RT lain di antara keempat RT tersebut, Minggu, lantaran warga yang positif Covid-19 bertambah.

"Bertambah satu RT lagi yang di-lockdown. Saya lupa RT berapa, bisa ditanyakan ke camat. Yang penting ada tiga (RT)," ucap Hendra.

Kata Hendra, 60 orang di antaranya telah dirawat di Rumah Singgah Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan, tiga pasien lainnya menerima perawatan di RS lantaran memiliki keluhan sesak nafas.

"(Total) 63 warga dibawa ke Rumah Singgah Yasmin. Ada tiga yang dirawat. Ada keluhan sesak. Dirawat di RS," sebut Hendra.

Dia menyatakan, pasien tertua di antara 63 orang itu berusia 62 tahun dan pasien termuda berusia 8 tahun.

Selain tiga orang yang dirawat di RS, sebutnya, tidak memiliki keluhan atau sakit apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com