JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter memastikan akan mendampingi korban pelecehan seksual yang terjadi di KRL KA 1452 tujuan Cikarang pada Jumat (4/6/2021).
Hal itu disampaikan oleh Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya.
“Pertemuan lanjutan dengan korban berlangsung di Stasiun Jatinegara pada Sabtu (5/6/2021) pukul 19.00 WIB. Dalam pertemuan itu, KAI Commuter kembali menyampaikan permohonan maaf dan berkeinginan melakukan pendampingan pada korban,” ujar Anne.
Baca juga: Admin Twitter Commuterline yang Ngegas Balas Laporan Pelecehan Seksual Dapat Sanksi
Anne menyatakan, korban pelecehan seksual tersebut juga berencana melaporkan kasusnya ke polisi.
Anne menyebutkan, pihaknya mendukung penuh korban pelecehan seksual tersebut dari segala hal.
“KAI Commuter telah menyampaikan sejumlah dukungan data yang diperlukan korban untuk meneruskan laporan, dan selanjutnya juga akan mendampingi proses laporan ke polisi,” tambah Anne.
Anne menjelaskan, korban telah menyampaikan berbagai masukan kepada KAI Commuter.
Baca juga: Cerita Perempuan Korban Pelecehan Seksual di KRL: Mengaku Trauma, Kecewa pada Penanganan Petugas
Korban pelecehan seksual, lanjut Anne, telah menerima penjelasan yang diberikan terkait polemik admin akun resmi Twitter @commuterline yang keliru memberikan tanggapan atas pengaduan yang diberikan.
“KAI Commuter selanjutnya juga akan selalu menjalin kontak dengan korban agar dapat melakukan pendampingan,” ujar Anne.
Seorang perempuan berinisial S mengaku mengalami pelecehan seksual di dalam kereta KRL Commuter Line jurusan Jakarta Kota-Cikarang, Jumat malam.
Peristiwa tersebut bermula saat S hendak pulang ke rumahnya usai menjalani pekerjaannya sebagai karyawati bank di Jakarta.
Awalnya, S ingin naik kereta menuju Bekasi. Namun, ia memutuskan menumpangi kereta jurusan Cikarang karena terlalu lama menunggu.
Saat rangkaian kereta tengah bergerak menuju Stasiun Jatinegara sekitar pukul 19.00 WIB, S mengalami pelecehan seksual.
"Saya mencari posisi berdiri di tengah. Si pelaku berdiri di samping saya, posisi berdiri berlawanan," ujar S, Sabtu (5/6/2021), dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Sekelompok Orang Bacok Pembeli dan Rusak Warung Pecel Lele di Pasar Minggu
Tiba-tiba, terduga pelaku pindah dari samping S ke belakang korban. Dia berdiri menghadap punggung S.