Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Oleh-oleh di Asrama Haji Pondok Gede Mengaku Omsetnya Turun 90 Persen

Kompas.com - 07/06/2021, 18:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang oleh-oleh di sekitar Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur mengaku kehilangan omzet hingga 90 persen karena dampak pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan tidak adanya pemberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci sejak pandemi Covid-19 melanda di awal 2020.

"Parah juga, omzetnya turun jauh. Selama pandemi omzet turun sampai 90 persen sejak awal 2020 itu. Apalagi, keberangkatan haji dibatalkan. Sudah dua tahun ya kalau dihitung tahun ini," ujar Budi (54), seorang pedangak di toko oleh-oleh di depan Asrama Haji Pondok Gede, Senin (7/6/2021).

Toko oleh-oleh yang biasanya menjadi incaran jemaah umroh dan haji di lokas itu adalah yang menjual anek jenis kurma, air zam-zam hingga berbagai cindera mata seperti teko, sajadah, dan sarung.

Baca juga: Dipulangkan dari Luar Negeri, 207 WNI Dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede

 

Budi mengaku, dia masih bisa bertahan lantaran kesetiaan pelanggannya yang tetap berbelanja walau tidak dalam jumlah banyak.

Budi juga telah mengubah polanya berbelanja stok barang. 

"Biasanya saya stok lima kardus per jenis kurma, tapi sekarang enggak stok. Jadi yang ada saja, sedikit, misalkan pembeli mau banyak, saya langsung pesankan dari agen," kata Budi.

Budi juga mengaku cukup beruntung lantaran dia tidak perlu menyewa kios oleh-oleh,

"Kebetulan kios milik sendiri. Kalau saya sewa lapak, pasti rugi besar. Saya bisa bertahan karena tidak perlu membayar sewa meskipun masih sangat rugi karena pembelinya sangat jarang," kata Budi.

Penurunan omzet hingga 90 persen juga dirasakan Dedeh (20). Dia mengaku, toko oleh-olehnya juga mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Dia sempat mendengar kabar ada kemungkinan tahun ini digelar pemberangkatan haji. Dedeh mengaku sempat senang dan sangat berharap.

Baca juga: Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Isolasi RS Haji Jakarta untuk Pasien Covid-19

"Sempat senang, biarpun cuma sedikit yang berangkat tapi kan bisa jadi harapan. Sayang, batal juga ujung-ujungnya," kata Dedeh (MIT)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com