Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs PPDB Jakarta Sudah Bisa Diakses, tetapi Orangtua Murid Masih Gagal Daftar

Kompas.com - 08/06/2021, 13:57 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta sudah kembali dapat diakses setelah dihentikan guna optimalisasi sistem. Hal itu diumumkan melalu akun Twitter @PPDBDKII, Selasa (8/6/2021).

"Proses optimalisasi sistem PPDB Online telah selesai dilakukan, oleh karena itu pengajuan akun sudah dapat dilakukan kembali," tulis akun @PPDBDKII.

Karena adanya penghentian, waktu pendaftaran akan diperpanjang sampai Jumat, 11 Juni 2021 pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Ombudsman Temukan Masalah Sinkronasi Data PPDB Jakarta dengan Sinadira

Namun, salah satu orangtua murid, Sandy (45), mengaku masih belum bisa melakukan pendaftaran PPDB secara online. Sandy bahkan tidak bisa membuat akun untuk mendaftarkan putrinya.

"Mendaftarkan PPDB kendalanya servernya penuh, eror juga, ini udah sepuluh kali lebih saya daftar, pengajuan akun enggak bisa sama sekali" kata Sandy saat ditemui di Posko PPDB SMPN 30, Koja Jakarta Utara, Selasa (8/6/2021).

Sandy bercerita, sejak Senin malam hingga Selasa siang dia terus mencoba untuk mendaftar, tetapi selalu gagal. Akhirnya dia mendatangi Posko PPDB di SMPN 30 untuk berkonsultasi.

"Nah, kemarin saya mau daftar catatan data tidak ditemukan, saya juga heran, saya cek satu per satu benar, hari ini juga begitu, mau enggak mau saya datang ke posko PPDB untuk konsultasi," ujar Sandy.

Sandy menyebutkan, dia sudah melengkapi berkas-berkas yang diperlukan putrinya untuk mendaftar melalui jalur prestasi di SMPN 30 Jakarta.

Sandy berharap bisa segera mengakses situs PPDB untuk mendaftarkan putrinya.

"Tolong diperluas lagi aja jaringannya. Keluhannya itu aja susah diakses," ujarnya.

Situs PPDB DKI sempat dihentikan sementara pada Selasap pagi hingga siang. Pengumuman penghentian sementara tersebut diunggah oleh akun Instagram resmi PPDB DKI Jakarta @officialppdbdki.

Pendaftaran PPDB DKI Jakarta dihentikan sementara mulai pukul 01.30-12.00 WIB.

"Sehubungan dengan optimalisasi sistem PPDB online, pengajuan akun akan dihentikan sementara mulai hari Selasa dari pukul 01.30 sampai dengan 12.00 WIB," tulis akun @officialppdbdki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com