Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 Orang Positif Covid-19, RW 3 Kelurahan Sumur Batu Jakpus Lockdown

Kompas.com - 08/06/2021, 16:24 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RW 3 Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, menerapkan mikro lockdown akibat puluhan warganya terpapar Covid-19.

Kapolsek Kemayoran Kompol Ewo Samono mengatakan, sampai saat ini ada 34 warga di RW tersebut yang telah terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, lockdown diperlukan guna mencegah penyebaran yang lebih luas.

"Untuk mencegah supaya virus corona tersebut tidak menular kemana-mana, kami bersama Camat dan Koramil sepakat untuk me-lockdown wilayah ini," kata Ewo di lokasi, Selasa (8/5/2021).

Baca juga: Klaster Resepsi Pernikahan di Bekasi, 24 Warga Diisolasi karena Positif Covid-19

Wilayah yang di-lockdown tepatnya berada di Jalan Intan Baiduri. Spanduk tanda bahwa wilayah itu sedang di-lockdown sudah dipasang di depan akses masuk.

Ewo mengatakan, 34 warga yang terpapar Covid-19 rumahnya berada di sepanjang jalan tersebut.

Mereka positif Covid-19 berasal dari enam rumah di RT 1, RT 2 dan RT 8.

"Ini diduga klaster keluarga. Mereka juga tidak tau tadinya kena di mana. Tiba-tiba tanggal 3,4,5 Juni kemarin, warga di rumah itu dinyatakan reaktif semua," katanya.

Ewo menyebut, seluruh warga yang positif saat ini sudah diisolasi ke RS Wisma Atlet Kemayoran. Selanjutnya, wilayah ini juga akan disemprot disinfektan.

Baca juga: 48 Warga Gandasari Tangerang Positif Covid-19, Salah Satunya Bayi Berusia 1 Tahun

"Harapan kami karena sudah dilakukan lockdown virus itu tak menyebar," kata Ewo.

Ewo mengaku belum bisa memastikan berapa lama wilayah ini akan di-lockdown. Semuanya tergantung dari hasil tracing kontak yang dilakukan Satgas Covid-19.

"Kalau warga di sekitar sini di swab dan sudah negatif dan tidak terpapar akan kami buka kembali," katanya.

Selama lockdown, Ewo memastikan warga akan mendapat bantuan sembako. Selain itu, ia juga mempersilahkan warga yang butuh bantuan untuk bisa menghubungi pihak polsek, kecamatan atau kelurahan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com