Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gerai McDonald's di Bogor Diberi Sanksi Teguran, Imbas Kerumunan Promo BTS Meal

Kompas.com - 09/06/2021, 18:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Tiga gerai restoran cepat saji McDonald's di Kota Bogor, Jawa Barat, mendapat sanksi teguran keras dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Teguran tersebut diberikan imbas kerumunan ratusan ojek online yang mengantre pesanan promo BTS Meal.

Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syah mengatakan, tiga gerai yang diberi teguran adalah McDonald's Juanda, McDonald's Yasmin, dan McDonald's Pajajaran.

Selain menegur, petugas juga membubarkan kerumunan dan atrean para ojol yang tengah menunggu pesanan.

Baca juga: Antrean Order BTS Meal, Layanan Drive Thru McDonalds Kembangan Ditutup 3x24 Jam

"Sudah dibubarkan oleh Tim Satgas. Kita berikan juga teguran tertulis," kata Agustian Syah, saat dikonfirmasi, Rabu (9/6/2021).

Agustian Syah menambahkan, pihaknya tidak pernah melarang usaha di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, sambungnya, ia mengingatkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan.

Jika kerumunan tersebut tidak segera diantisipasi, ia khawatir akan semakin banyak ojol yang berdatangan silih berganti.

Baca juga: Satpol PP Tutup McD Ciplaz Depok Imbas Antrean BTS Meal

"Kita akan terus awasi tempat-tempat keramaian seperti rumah makan atau restoran, bagaimana penerapan protokol kesehatan di sana," tuturnya.

Promo BTS Meal di Indonesia mulai dipasarkan pada Rabu (9/6/2021).

Paket BTS Meal terdiri dari McNugget, minuman ringan, dan french fries serta dua jenis saus khusus.

Meskipun menu tersebut biasa disajikan McDonald's, paket tersebut dikemas secara khusus sehingga menarik minat para penggemar boyband asal Korea Selatan itu.

Bagi penggemar BTS di Indonesia, hal ini menjadi daya tarik sehingga banyak mereka yang memesan promo makanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com