Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Gerai McD yang Ditutup Sementara Imbas Kerumunan Pembeli BTS Meal

Kompas.com - 09/06/2021, 19:19 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya ada lima gerai makanan siap saji McDonalds (McD) yang ditutup petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akibat adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Kerumunan itu terjadi lantaran McD baru saja meluncurkan menu baru hasil kolaborasinya dengan group boyband asal Korea Selatan, BTS, yang memiliki basis penggemar sangat banyak di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, laporan yang masuk mengenai penutupan gerai itu baru dari wilayah Jakarta Pusat. Kemungkinan, jumlah gerai yang ditutup sementara imbas kerumunan tersebut jauh lebih banyak.

Baca juga: Daftar Lengkap Hotel Isolasi Mandiri di Jakarta dan Sekitarnya

"Laporan yang masuk baru dari Jakarta Pusat, wilayah kota lain belum melaporkan," ujar Arifin, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Adapun rincian dari gerai yang ditutup adalah sebagai berikut:

  1. McD Stasiun Gambir, Jakarta Pusat
  2. McD Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat
  3. McD Jalan Tambak, Jakarta Pusat

Dua gerai lainnya tidak disebutkan, namun Arifin memastikan lokasinya berada di Jakarta Pusat.

Baca juga: Pendaftaran Masih Dibuka, Jumlah Peserta PPDB Jakarta 2021 Sudah Lampaui Daya Tampung

Ditutup 1x24 jam

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan menjelaskan secara terpisah bahwa penutupan sementara akan dilakukan selama satu hari atau 1 x 24 jam.

McD dikenai sanksi penutupan sementara karena baru melanggar protokol kesehatan satu kali. Jika terjadi lagi, McD terancam dikenakan denda Rp 50 juta, dilansir dari Antara.

Kapolsek Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, kebanyakan dari warga yang memadati gerai McD adalah pengemudi ojek online yang menerima pesanan dari pelanggan.

Kade menyebutkan ada lebih dari 100 pengemudi ojek online yang mengantre di McD Stasiun Gambir untuk mengambil pesanan BTS Meal.

"Itu 100 orang yang ada di sana, sementara di aplikasinya itu tercatat ada 200 orderan. Artinya ada lagi yang masih di jalan dan akan bertambah ramai," ujarnya.

Petugas keamanan terpaksa membubarkan antrean tersebut dan meminta pihak McD menghentikan jalur pemesanan online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com