Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Covid-19 di Jakarta: Ada 2.096 Kasus Baru dalam Sehari hingga Ratusan Klaster Keluarga

Kompas.com - 11/06/2021, 10:03 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta kembali meledak, terlihat dari lonjakan kasus baru yang terjadi pada Kamis (10/6/2021) sejumlah 2.069 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, temuan kasus baru ini tersebar merata di seluruh DKI Jakarta.

"Jika dilihat penambahan kasusnya merata, terjadi di 43 kecamatan di DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu Utara," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Ditemukan 2.096 Orang Positif Hari Ini

Dia mengatakan, ada lima kecamatan yang menyumbang penambahan kasus terbanyak, yaitu Cengkareng dengan 109 kasus, Cipayung 80 kasus, Jagakarsa 80 kasus, Duren Sawit 71 kasus, dan Kebon Jeruk 68 kasus.

Temuan kasus didominasi dari hasil tracing wilayah RT yang menerapkan micro lockdown.

Setidaknya ada 1.070 kasus baru Covid-19 atau 51 persen dari temuan berasal dari RT yang menerapkan micro lockdown.

Sementara itu, 49 persen lainnya merupakan hasil pemeriksaan petugas fasilitas kesehatan yang ada di Jakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Melonjak Tajam Tiga Hari Terakhir, Tertinggi Kamis

988 klaster keluarga pasca-libur Lebaran

Dwi mengatakan, lonjakan kasus tersebut tak lain disebabkan oleh aktivitas mudik dan silaturahmi saat libur Lebaran 2021.

Pasca-libur Lebaran, ditemukan 988 klaster keluarga dengan 2.008 orang terinfeksi virus corona.

"Kita bisa lihat di sini bahwa kenaikan kasus memang terjadi pasca-libur Lebaran. Dari identifikasi klaster mudik sejak 21 Mei hingga 10 Juni 2021, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga," ucap Dwi.

19 kasus karena varian baru virus corona

Selain ratusan klaster keluarga, Dwi menjelaskan, Dinkes DKI juga menemukan 19 kasus positif Covid-19 yang disebabkan oleh varian baru virus corona.

Dia mengatakan, 18 kasus ditemukan di orang yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri atau kasus impor, sedangkan satu kasus merupakan transmisi lokal.

Baca juga: Dinkes: Ada 19 Kasus Covid-19 di Jakarta karena Corona Varian Baru

Dengan ditemukannya kasus varian baru ini, Dwi bertutur, Pemprov DKI akan memperkuat testing dan tempat isolasi untuk memperkecil terjadinya penularan.

"Intinya, yang harus diperkuat dan harus disadari semua adalah pada saat (terinfeksi) Covid-19 harus isolasi, jangan sampai kemudian kasih peluang orang lain tertular karena tidak taat isolasi. Apapun tipe virusnya, utamanya memutus mata rantai penularan," kata dia.

Keterisian tempat tidur di atas 50 persen

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur pasien isolasi dan tempat tidur intensive care unit (ICU) untuk pasien Covid-19 di DKI Jakarta berada di atas 50 persen.

Per 9 Juni 2021, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) untuk tempat tidur ICU sudah terisi 588 dari 1.076 tempat tidur, atau terisi 52 persen dari kapasitas.

"Tempat tidur (isolasi) kapasitas 6.694, terpakai 3.560. Sudah mencapai 53 persen," kata Riza.

Baca juga: Dinkes DKI: Ada 988 Klaster Keluarga Setelah Libur Lebaran 2021

Riza mengatakan, peningkatan keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta harus menjadi perhatian bersama.

Masyarakat diminta tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat agar kasus Covid-19 tidak meluas dan membebani lebih banyak rumah sakit rujukan di Jakarta.

"Ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa sekalipun pelaksanaan Covid-19 di Jakarta sudah cukup baik dan cukup banyak, namun masyarakat kami minta tetap melaksanakan protokol Kesehatan 3M," tutur dia.

Angka kematian dan kasus aktif meningkat

Lonjakan kasus baru Covid-19 membuat angka kasus aktif meningkat. Kasus kematian akibat Covid-19 di Jakarta juga meningkat.

Data per 10 Juni 2021 menunjukkan, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta sebanyak 440.554 kasus, sedangkan pasien sembuh sebanyak 420.211 orang.

Kasus aktif atau pasien dalam perawatan atau isolasi berada di angka 12.820 orang.

Angka kematian kini menyentuh 7.523 kasus atau 1,7 persen dari total kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com