BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan ribu murid di Kota Bekasi, Jawa Barat pada tahun ajaran 2021/2022 diperkirakan tak dapat tertampung di sekolah negeri pada jenjang pendidikan berikutnya.
Hal ini disebabkan karena daya tampung SD dan SMP negeri di Kota Bekasi yang dibuka tak sebanding dengan jumlah lulusan pada jenjang pendidikan sebelumnya.
Lulusan PAUD di Kota Bekasi, misalnya, hanya dapat ditampung sekitar 54-55 persen di antaranya di SD negeri di wilayah tersebut.
Baca juga: PPDB Kota Bekasi 2021 Dipastikan Online, Berikut Jadwal Pelaksanaannya
"Lulusan PAUD yang akan melanjutkan ke SD sejumlah 45.838 orang. Daya tampung SD negeri sebanyak 25.060 orang, yang tersedia pada 356 SD negeri dengan jumlah 895 rombel," tulis siaran pers Humas Kota Bekasi bertanggal 9 Juni 2021.
Begitu pun dengan lulusan SD dan MI, baik negeri dan swasta, di Kota Bekasi yang jumlahnya mencapai 45.431. Hanya sekitar 29-30 persen di antaranya yang dapat mengakses SMP negeri di Kota Bekasi.
"Daya tampung SMP negeri sebanyak 13.472 orang, yang tersedia pada SMP negeri yang melaksanakan PPDB online sebanyak 56 sekolah dengan jumlah 421 rombel," tulis keterangan yang sama.
Baca juga: Jumlah Pendaftar PPDB Jakarta Jalur Prestasi Sudah Melebihi Daya Tampung
Masalah ketimpangan jumlah SMP negeri di suatu wilayah sebetulnya dialami oleh hampir seluruh daerah di Indonesia.
Baru-baru ini, Kota Depok di Jawa Barat juga jadi sorotan karena hanya memiliki 27 SMP/sederajat negeri, berbanding dengan 237 SD/sederajat negeri.
Dibandingkan Kota Depok, Kota Bekasi masih lebih unggul dalam hal ketersediaan sekolah negeri, namun jumlah 356 SD negeri berbanding 56 SMP negeri memang masih jadi pekerjaan rumah yang mesti dibereskan.
Bahkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, mengakui bahwa keberadaan sejumlah SMP swasta yang ada di Kota Bekasi juga belum dapat menyerap seluruh lulusan SD di wilayahnya.
"Sementara daya tampung swasta itu sekitar 20.000-an, masih tidak tertampung kalau kita lihat data yang sekarang," kata Inay pada Senin (7/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.