Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Protes di Hari Terakhir Uji Coba Road Bike Batal, Diganti dengan Diskusi

Kompas.com - 13/06/2021, 06:04 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi Black Day Action untuk memprotes kebijakan penggunaan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai lintasan road bike batal digelar pada Minggu (13/6/2021).

Aksi protes yang diinisiasi oleh Komunitas Bike to Work (B2W), bersama Road Safety Association (RSA), Koalisi Pejalan Kaki dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel itu dialihkan menjadi forum diskusi.

"Mengalihkan aksi "Black Day Action" yang rencananya dilakukan pada Minggu 13 Juni 2021 di JLNT Casablanca ke kegiatan lain," ujar Ketua Komunitas B2W Poetoet Soedarjanto dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (13/6/2021).

Baca juga: ITDP: Kebijakan Jalur Khusus Road Bike Mengundang Pengguna Kendaraan Lain Langgar Aturan

Poetoet menjelaskan, pengalihan kegiatan menjadi forum diskusi diputuskan setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Sabtu (12/6/2021) pagi.

Dari pertemuan tersebut, Dishub DKI Jakarta sepakat untuk mencopot rambu larangan sepeda selain road bike melintasi JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang.

Pencopotan rambu tersebut menjadi penanda berakhirnya uji coba jalan layang sepanjang 2,3 kilometer dengan ketinggian 18 meter itu sebagai lintasan road bike.

Baca juga: Merasa Protes Jalur Road Bike Tak Didengar, Elemen Masyarakat: People Power Bergerak!

"Pencopotan direncanakan dilakukan dengan kehadiran pihak-pihak yang berkepentingan. Hal ini juga akan menjadi simbol berakhirnya waktu masa uji coba JLNT untuk road bike," ungkap Poetoet.

Selain itu, Dishub DKI Jakarta juga sepakat untuk memfasilitasi pertemuan antara para pemangku kepentingan untuk membahas isu terkait road bike di Ibu Kota.

"Ini dirancang mempertemukan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membahas cara terbaik menyelesaikan isu road bike," kata Poetoet.

Baca juga: BERITA FOTO: Ketika Jalur Sepeda Terabaikan Saat Uji Coba Road Bike di Jalan Sudirman-Thamrin

"Mulai dari komunitas-komunitas road bike, komunitas sepeda, komunitas motor dan mobil, serta ahli transportasi," pungkasnya.

Ketua Tim Advokasi B2W Indonesia Fahmi Saimima mengatakan, diskusi tersebut rencananya akan digelar di kawasan Casablanca setelah pencopotan rambu.

"Jam 08.00 WIB kita kawal pencopotan rambu kontroversial. Lalu jalan menuju lokasi diskusi di Kafe Toraja," kata Fahmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com