Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran Anak Kali Pesangrahan Berhasil Dibuka, Banjir di Tiga Perumahan Ciputat Surut

Kompas.com - 14/06/2021, 12:55 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Banjir yang merendam tiga perumahan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan akibat luapan air Anak Kali Pesanggrahan telah surut, Senin (14/6/2021).

Kali tersebut meluap karena alirannya tertutup material longsor turap Perumahan Girya Satwika Telkom, Pisangan, Ciputat Timur pada Jumat lalu.

Camat Ciputat Andi Patabai mengatakan, terdapat tiga perumahan teredam banjir sejak Jumat (11/6/2021) lalu, yakni Nerada Esate, Payung Mas, dan Kompleks Polisi Udara.

Baca juga: Korban Turap Longsor di Ciputat Berharap Pemkot Tangsel Perbaiki Rumahnya

Banjir tersebut kini telah surut seiring berhasil diangkutnya material longsor yang sempat menutup anak kali pesanggrahan.

Air sudah kembali mengalir dan tidak lagi meluap ke pemukiman.

"Sudah surut, otomatis. Karena di sini sudah mengalir, kemarin di sini tertahan reruntuhan dari turap," ujar Andi saat meninjau lokasi longsor, Senin (14/6/2021).

Andi menyebut, sebagian besar warga terdampak banjir yang sebelumnya mengungsi juga telah berangsur kembali ke rumahnya.

Mereka mulai membersihkan rumah dan barang-barangnya dari kotoran lumpur yang terbawa luapan air Anak Kali Pesanggrahan.

"Laporan yang diterima dari Kelurahan, mereka (pengungsi) semua sudah kembali. Sekarang mereka sedang proses bersih-bersih," kata Andi.

Pantauan Kompas.com, Anak Kali Pesanggrahan yang sempat tertutup material longsor sudah kembali terbuka.

Air kali tersebut kembali mengalir dan tidak lagi meluap ke area pemukiman.

Baca juga: Kompleks Polisi Udara Pondok Cabe Terkena Banjir Imbas Turap Longsor di Ciputat

Sementara sisi turap yang longsor di Perumahan Griya Satwika Telkom sudah ditutup menggunakan terpal agar tidak lagi terkikis air hujan.

Meski begitu, sejumlah alat berat yang dikerahkan ke lokasi longsor hingga kini masih terus mengeruk dan mengangkut material reruntuhan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan aliran Anak Kali Pesanggarahan dapat mengalir dengan lancar dan tidak tersendat material longsor.

Sebelumnya, turap sepanjang kurang lebih 100 meter dengan tinggi hampir 5 meter dan lebar sekitar 4 meter di perumahan Griya Satwika Telkom longsor pada Jumat (11/6/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com