Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Melonjak, RS Wisma Atlet Tambah Bed hingga Buka Tower 8

Kompas.com - 14/06/2021, 14:03 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, masih terus bertambah pasca-libur Lebaran.

Dari awalnya hanya 900 orang, kini jumlah pasien sudah menembus 5.000 orang.

Berdasarkan data terbaru pada Senin (14/5/2021) pukul 08.00 WIB pagi, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai 5.028 orang.

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 83,8 persen. Dari 5.994 tempat tidur yang tersedia, tinggal 966 yang tersisa.

Baca juga: Anies Sebut Keterpakaian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta Mencapai 75 Persen

Mengantisipasi lonjakan pasien ini, pemerintah pun sudah melakukan sejumlah langkah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyebutkan, pihaknya kini telah membuka Tower 8 Wisma Atlet Pademangan untuk perawatan pasien.

Tower 8 itu selama ini ditempati oleh para tenaga kesehatan yang bertugas di Wisma Atlet. Namun, para nakes itu akan dipindahkan ke hotel terdekat.

"Apabila langkah ini berhasil, kami akan menambah 1.572 tempat tidur," kata Ganip dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube BNPB, Minggu (13/6/2021) kemarin.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Kemayoran Tembus 5.000 Orang

Selain itu, 2.000 tempat tidur tambahan akan ditempatkan di ruang perawatan yang sudah tersedia.

Jadi, satu kamar yang selama ini diisi dua tempat tidur nantinya akan diisi tiga tempat tidur.

"Dengan demikian, kapasitas RSDC Kemayoran dapat meningkat dari kondisi sekarang 5.994 tempat tidur menjadi 9.566 tempat tidur," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga akan mengoperasikan Rusun Nagrak, Cilincing, sebagai tempat isolasi mandiri. Tempat ini diperkirakan bisa menambah sekitar 2.550 tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Dengan penyediaan rusun ini, maka isolasi bagi pasien bergejala tidak lagi mengambil jatah di Wisma Atlet. RS Wisma Atlet bisa difokuskan bagi pasien bergejala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com