Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Reyot di Kebon Jeruk Mulai Diperbaiki, Ditargetkan Rampung Satu Bulan

Kompas.com - 15/06/2021, 09:49 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat mulai memperbaiki jembatan reyot di Jalan Swadaya yang menghubungkan Kampung Rawa Barat dan Kampung Rawa Timur, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sebelumnya, warga mengeluhkan kondisi jembatan yang rapuh hingga membahayakan keselamatan penyebarang.

Beny Situmorang, Kepala Seksi Jalan, Jembatan dan Kelengkapan Jalan Sudin Bina Marga Jakarta Barat, menyatakan, renovasi jembatan telah berlangsung sejak Sabtu (12/6/2021).

"Ini permanen untuk pejalan kaki. Kerangka dari beton dan besi," kata Beny saat dikonfirmasi Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Keluhkan Kondisi Jembatan yang Reot dan Bergoyang

Beny memprediksi, pembangunan jembatan akan selesai dalam satu bulan mendatang.

"Paling cepat satu bulanan karena yang mengerjakan bukan vendor. Kita ngerjain pakai pasukan kuning (petugas Suku Dinas Bina Marga) yang penting aman dan nyaman pejalan kaki itu jadi semaksimal mungkin," kata Beny.

Sebelumnya, sejumlah warga Kampung Rawa Barat mengeluhkan kondisi jembatan yang berada di atas Kali Sekretaris itu.

"Ngeri saya kalau lewat, suka goyang-goyang, apalagi kalau yang lewat ramai-ramai," kata Rini (42), warga Kampung Rawa Barat, yang rumahnya tepat di depan jembatan tersebut, Kamis (10/6/2021).

Baca juga: Tampilan Jembatan yang Sering Jadi Akses Tawuran di Johar Baru Setelah Dijadikan Taman

Nondol, warga Kampung Rawa Timur yang ikut membangun jembatan dahulu, menilai jembatan tersebut sudah rapuh.

"Sudah rapuh ini, memang sudah lama, dulu dibangunnya pakai bambu sama kayu. Bambunya baru-baru tapi kayunya kayu bekas di sekitar sini," kata Nondol.

Jembatan itu, kata Nondol, dibangun sepuluh tahun lalu secara swadaya oleh masyarakat sekitar.

"Kan kalau mau ke seberang itu kalau belum ada jembatan jauh, harus mutar, jadi warga sini bangun jembatan," ujar Nondol.

Lita (30), warga Kampung Rawa Barat, mengatakan dahulu warga sekitar patungan untuk membangun jembatan tersebut. Ada pula bantuan dari Gereja Maria Bunda Karmel.

Lita menilai kondisi jembatan tersebut kini berbahaya, terutama ketika hujan.

Istri Ketua RT 14, Alwiyah, mengaku sudah banyak mendengar keluhan warga terkait jembatan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com