Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan Lapas Salemba Diberi Pembekalan Keterampilan

Kompas.com - 17/06/2021, 20:51 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Salemba, Jakarta Pusat, diberi pembekalan untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Kepala Lapas Kelas IIA Salemba Yosafat Rizanto menjelaskan, pembekalan diberikan melalui skema kerja sama antara Lapas dengan beberapa pihak, mulai dari perguruan tinggi, hotel, hingga Puskesmas.

"Perjanjian kerja sama diperbarui mulai hari ini. Harapan saya ketika mereka keluar dari sini tidak melakukan tindak pidana lagi terus bisa kembangkan keterampilan yang mereka dapat," kata Yosafat, Kamis (17/6/2021).

Baca juga: Marak Klaster Covid-19 dari Lapas, Menkumham Diminta Prioritaskan Vaksinasi Warga Binaan

Yosafat menjelaskan, salah satu kerja sama yang sudah berjalan adalah produksi sandal hotel. Pihak hotel hanya menyiapkan bahan baku dan alat produksi.

Sementara produksinya diserahkan sepenuhnya kepada warga binaan. Para warga binaan pun mendapat bayaran atas pekerjaan ini.

"Kalau dulu bisa produksi sampai lebih dari 10.000 sandal. Cuma sekarang karena Covid-19, agak menurun, kemarin kita dapat total 7.000 sandal," katanya.

Baca juga: Kerajinan Rotan Sintetis Warga Binaan Lapas Jadi Buruan Hotel dan Kantor di Masa Pandemi

Selain itu, para warga binaan juga diberi pelatihan untuk memproduksi kerajinan tangan berupa tas, tempat tisu, gelas, dan keterampilan lainnya.

Pihak lapas turut membantu menjualkan produk itu dan nantinya hasil penjualan masuk ke rekening warga binaan.

"Kadang pegawai kami keluarganya menikah, souvenirnya pesan di sini. Atau kalau Kantor Wilayah mengadakan acara, tas goodie bag-nya beberapa kali pesan di sini," ujar Yosafat.

Kepala Divisi Pemasyarakatan DKI Jakarta Marcelina Budiningsih menyambut baik pembekalan kepada warga binaan ini. Ia berharap dengan memiliki keterampilan, maka warga binaan tak lagi mengulangi tindakan pidananya saat nanti keluar dari tahanan.

"Warga binaan bisa dibina menjadi tenaga yang punya skill, mental, dan keterampilan. Jadi jika warga binaan keluar dari sini bisa mengembangkan keahlian mereka," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com