Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Operasi Prokes di Jaksel, Anies: Kita Peringatkan Semua untuk Taati Aturan

Kompas.com - 18/06/2021, 22:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi DKI Jakarta meninjau pelaksanaan operasi pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) di kawasan Jakarta Selatan pada Jumat (18/6/2021) malam.

Pantauan Kompas.com, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran; Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, terlihat berada di Wing Stop-Carls Jr di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Anies sempat meninjau penindakan protokol kesehatan di kawasan Senopati dan Kemang.

Baca juga: Anies: Seluruh Kegiatan di Jakarta Harus Tutup Pukul 9 Malam

Selain Anies, tampak Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali.

Selain itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin serta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo juga turut terlihat.

“Kita peringatkan kepada semua untuk taati aturan, selamatkan sesama,” ujar Anies di Kemang.

Baca juga: Anies: Malam Ini Kita Lakukan Operasi Pendisiplinan Tanpa Kompromi!

Sebelumnya, Anies berpesan kepada 1.500 petugas gabungan pengawasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro untuk melakukan operasi pendisiplinan protokol kesehatan tanpa kompromi.

"Malam ini, kita lakukan operasi pendisiplinan tanpa kompromi. Seluruh kegiatan harus terhenti pada pukul 09.00 (21.00), tidak ada perkecualian," ujar Anies di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/6/2021).

Anies meminta petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP agar mengingatkan masyarakat untuk menegakkan aturan PPKM secara menyeluruh.

Baca juga: Sidak Malam ke Kemang, Anies: Kita Temukan Praktek Tidak Bertanggung Jawab

"Menaati adalah menghargai, menghargai sesama, menghargai nyawa orang lain," ucap Anies.

Anies juga meminta agar petugas gabungan bisa mengemban tugas ini dengan serius demi keselamatan seluruh warga Jakarta.

Dia meminta agar petugas gabungan bisa memberikan informasi kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 saat ini sedang berada di puncak penularan.

Baca juga: Rekor Baru Sepanjang Pandemi Covid-19 di Jakarta, 4.737 Kasus Per Hari

"Sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Jakarta sedang menghadapi puncak baru penambahan kasus, dan kasus-kasus ini artinya saudara-saudara kita terdampak dan saudara-saudara kita mengalami vitalitas," kata dia.

Anies berujar, agar petugas gabungan tidak menyepelekan tugas tersebut. Karena tugas pengawasan tidak berhenti dalam waktu singkat.

"Tanggung jawab ini sampai seluruh masyarakat Jakarta merasakan rasa aman, (merasa) tenang di masa pandemi ini. Salah satunya dengan memastikan vaksinasi berjalan dengan baik," kata Anies.

Baca juga: Hari Ini, Angka Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta Tertinggi Kedua Sejak Pandemi

Sebagai informasi, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta mencapai penambahan rekor baru. Per tanggal 18 Juni 2021, penambahan kasus mencapai 4.737.

Angka kasus aktif di Jakarta kini berada di angka 24.511 kasus, sedangkan angka kematian hari ini bertambah 64 orang. Jumlah kematian di Jakarta kini berada di 7.777 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com