Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Warga yang Enggan Disuntik Vaksin Covid-19, Apa Alasan Mereka?

Kompas.com - 19/06/2021, 16:59 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Misalnya, di RS Islam Jakarta Cempakar Putih, Jakarta Pusat. Rumah sakit ini tak mampu lagi menampung pasien sejak beberapa hari lalu. Mereka bahkan kekurangan tenaga medis untuk menangani para pasien.

Sementara di Wisma Atlet Kemayoran, lonjakan kasus positif membuat tempat isolasi mandiri ini juga sempat penuh dan selama setengah hari tak menerima pasien pada Selasa (15/6/2021) lalu.

Setelah penambahan kasur dilakukan, Wisma Atlet kembali menerima pasien. Meski demikian, penambahan ini tidak sebanding dengan jumlah pasien yang rata-rata masuk 200-500 orang.

Diperkirakan dalam beberapa hari, Wisma Atlet Kemayoran juga tak bisa lagi menampung pasien.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini ibu kota ada dalam fase genting. Anies kemudian mengeluarkan kebijakan lebih ketat yang mengatur kegiatan ekonomi wajib selesai pada pukul 21.00.

Kegiatan perkantoran juga wajib work from home 75 persen.

Baca juga: Syarat dan Cara Pendaftaran Vaksinasi Masal di Stadion Patriot Bekasi

Virus varian baru dan efektivitas vaksin

Meski saat ini banyak pihak masih meragukan efektivitas vaksin ataupun mengkhawatirkan efek samping yang ditimbulkan, namun penelitian menyebutkan bahwa berbagai vaksin yang ada terbukti lebih ampuh membuat tubuh lebih kebal atau mengurangi resiko lebih parah yang ditimbulkan virus corona.

Dengan kata lain, disuntik vaksin lebih baik daripada tidak disuntik sama sekali.

Apalagi, virus corona juga sudah bermutasi ke berbagai varian baru, termasuk virus alfa dan delta yang sudah ditemukan di Jakarta.

Baca juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta, Lebih Mudah Menular dan Sudah Masuk Jakarta

Kedua varian itu diyakinlebih berbahaya dan mematikan dibandingkan virus sebelumnya. Saat ini, ada dua macam vaksin gratis yang dibagikan oleh pemerintah yakni vaksin Sinovac dan AstraZaneca.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com