Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Penumpang di Stasiun Tangerang Jalani Tes Cepat Antigen, Hasilnya Nonreaktif

Kompas.com - 21/06/2021, 13:58 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT KAI dan KAI Commuter melakukan tes cepat antigen secara acak kepada 20 penumpang dari Stasiun Tangerang, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin (21/6/2021).

Kebijakan tes cepat antigen itu diberlakukan seiring meningkatnya tren kasus Covid-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Adapun tes antigen secara acak itu bakal dilakukan selama satu pekan ke depan.

Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli mengaku, hasil tes antigen terhadap 20 orang itu semuanya non-reaktif.

Baca juga: Ketersediaan Kasur Khusus Pasien Covid-19 Menipis, SMPN 30 Tangerang Bakal Jadi Tempat Isolasi

"Iya, ini sudah selesai tesnya. Hasilnya non-reaktif semua," ungkap dia melalui sambungan telepon, Senin.

Eka menyatakan, beberapa penumpang di stasiun itu yang menolak untuk menjalani tes antigen acak itu.

Alasannya, mereka telah menjalani tes antigen mandiri.

"Kalau yang enggak mau ya ada aja. Itu mereka yang wajib antigen sendiri sama kantornya," papar Eka.

Dia berujar, ada juga penumpang yang memang aktif bertanya soal skrining tes Covid-19 yang diadakan secara gratis itu.

"Ada juga yang aktif, 'Pak ini pemeriksaan apa?', dia langsung ikut," ujarnya.

Pihaknya, imbuh Eka, kini tengah mengevaluasi pelaksanaan tes cepat antigen secara acak itu dan bakal melaporkannya ke KAI pusat.

Baca juga: 20 Orang Bakal Jadi Target Tes Antigen Acak di Stasiun Tangerang Setiap Hari

"Ini tinggal dievaluasi dan dilaporkan," tutur dia.

Rizal (25), salah seorang penumpang, sebelumnya menyatakan bahwa dia tidak berkeberatan dengan tes acak tersebut.

"Enggak keberatan, karena saya enggak buru-buru juga buat naik keretanya," papar dia saat ditemui, Senin.

Pria asli Kota Tangerang itu justru berharap, skrining tes Covid-19 yang diadakan di stasiun itu tidak dilaksanakan secara acak, tapi dilakukan kepada seluruh penumpang dari Stasiun Tangerang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com