Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Bekasi, 4 Warga Positif Swab Antigen

Kompas.com - 21/06/2021, 16:47 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Bekasi menemukan empat warga yang reaktif rapid tes antigen saat vaksinasi Covid-19 massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (19/6/2021).

Data itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi Vevie Herawati.

"Pada saat pelaksanaan vaksinasi, dilakukan screening dan didapatkan ada empat orang yang hasilnya swab antigennya positif. Ini ditindaklanjuti dengan pemberian PCR dan pada saat kemarin tidak dilakukan vaksinasi," ujar Vevie saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Baru 4 Hari Dibuka, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan Langsung Penuh Pasien Covid-19

Vevie mengatakan, keempat warga tersebut tidak melakukan anjuran pemerintah untuk melakukan screening di puskesmas atau kelurahaan terlebih dulu.

"Yang positif memang belum melakukan skrining," ujar dia.

Untuk menghindari kejadian tersebut terulang kembali, ia menganjurkan kepada peserta vaksin massal tahap 2 pada 23 Juni 2021, melakukan pendaftaran di kelurahan terlebih dulu.

"Makanya diharapkan yang akan melakukan vaksinasi bisa skrining dulu semua di puskesmas," ujar dia.

"Sebaiknya memang mendaftar sesuai yang sudah ditentukan supaya lebih tertib dan bisa diminimalkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Tapi kami kan juga harus tetap bersiap," tambah Vevie.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 massal terhadap 4.000 warga Kota Bekasi rampung dalam kurun waktu 1,5 jam.

Baca juga: Mulai Senin Malam, Polisi Sekat 10 Jalan di Jakarta Pukul 21.00-04.00

Mereka berasal dari 4 kecamatan, yakni Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Bekasi Barat dan Medan Satria.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan, proses vaksinasi ribuan warga tersebut dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga sekitar pukul 07.30 WIB.

Vaksinasi itu rampung lebih cepat dibanding estimasi waktu yang diperkirakan Pemkot Bekasi.

Rahmat menyampaikan bahwa terdapat sebanyak 260 vaksinator yang bertugas melayani warga di dua titik. Masing-masing terdiri dari 160 dan 100 vaksinator.

"Alhamdulillah ya dilakukan tidak lebih dari satu setengah jam, dengan petugas vaksinator itu sekitar 260 orang dan pembantunya itu sekitar 130 orang. Jadi di sini line satu ada 50 meja dengan 100 vaksinator dan line dua ada sekitar 160 vaksinator dengan 60 meja," kata Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com