Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Covid-19 di Gandaria Selatan, Berawal dari Suami Istri Mudik ke Pekalongan

Kompas.com - 21/06/2021, 20:32 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di perkampungan di Jalan Madrasah, RT 006 RW 001, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, disebut berawal pasangan suami istri yang mudik.

"Awal mulanya itu pulang mudik. Anjuran dari pemerintah itu kan swab," ujar Ketua RT 006 RW 001 Zainal Abidin saat ditemui di Jalan Madrasah, Senin (21/6/2021) sore.

Zainal berujar, pasangan suami istri itu mudik ke Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka adalah pedagang pecel lele.

"Awalnya itu mereka negatif. Ternyata ada gejala yaitu batuk. Lalu dites PCR, baru dinyatakan positif," kata Zainal.

Baca juga: UPDATE Klaster Gandaria Selatan: 5 Warga Sembuh, 12 Orang Masih Positif Covid-19

Selain itu, Zainal berujar, penularan Covid-19 di wilayahnya juga diduga berasal dari klaster perkantoran.

Salah seorang warga yang merupakan karyawan swasta memiliki gejala berupa meriang dan ternyata positif Covid-19 setelah menjalani tes swab PCR.

Ia menambahkan, petugas lalu melakukan contact tracing ke warga. Hasilnya, 17 orang warga RT 006 dinyatakan positif Covid-19.

"Ada dari klaster perkantoran, pedagang bakso juga ada, pedagang bubur ayam, tukang sayur, buruh cuci," ujar Zainal.

Setelah itu, pemerintah setempat memutuskan unutk melakukan micro lockdown di RT 006 RW 01.

Baca juga: Contact Tracing di Gandaria Selatan, 99 Warga Dites Swab Antigen, 4 Reaktif Covid-19

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, kampung tersebut sudah mendekati zona merah.

"Terdapat data ada 17 warga di kampung yang cukup padat ini, delapan rumah yang (penghuninya) terjangkit atau tertular Covid-19," ujar Azis dalam video yang diterima Kompas.com, Minggu (20/6/2021) sore.

Azis mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan TNI telah melokalisasi kampung tersebut. Seluruh akses menuju Jalan Madrasah RT 006 RW 001 ditutup.

"Semua pihak yang pertama melakukan lokalisir di mana akses di kampung ini ditutup. Akses dengan kampung lain ditutup, one gate system. Dan di one gate system itu dijaga oleh aparat kepolisian dan aparat TNI dan tentunya oleh masyarakat setempat," ujar Azis.

Hingga Senin sore, lima warga telah dinyatakan negatif Covid-19.

"Sekarang tinggal 12 orang (positif Covid-19). Yang lima orang lagi sudah sehat, sudah negatif," kata Zainal.

Baca juga: Ketika RS Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Kolaps dan Banyak Pasien Telantar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com