Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Depok Lampaui Puncak Gelombang Pertama, RS Nyaris Penuh dalam 2 Pekan Saja

Kompas.com - 23/06/2021, 05:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com – Kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat, pernah mencapai puncaknya pada 30 Januari 2021, ditilik dari jumlah kasus aktifnya.

Saat itu, Depok mencatat total 5.011 pasien sedang menjalani isolasi dan perawatan akibat terpapar Covid-19, terbanyak sejak pandemi melanda pada awal Maret 2020.

Rumah sakit-rumah sakit kolaps. Pasien harus mengantre di IGD. Butuh 10 bulan, yakni sejak Maret 2020 sampai Januari 2021, bagi Depok untuk tiba di titik yang amat gawat itu.

Baca juga: [GRAFIK] 639 Kasus Baru Hari Ini, Pasien Covid-19 Depok Lampaui Puncak Gelombang Pertama

Setelahnya, temuan kasus Covid-19 melandai sehingga grafik jumlah pasien Covid-19 otomatis menurun.

Penurunan ini dapat dianggap pencapaian tersendiri karena 3,5 bulan setelahnya, Depok menorehkan jumlah pasien Covid-19 terendah sejak September 2020, yakni hanya 978 pasien pada 19 Mei 2021.

Namun, keadaan kini sudah berubah jauh. Perjuangan 3,5 bulan menurunkan kasus Covid-19 buyar sudah, karena dalam tempo hanya satu bulan, grafik itu melonjak lagi. Kali ini dengan kemiringan nyaris vertikal.

Kenaikan dimulai pada 26 Mei 2021, di mana jumlah pasien Covid-19 di Depok yang mulanya stagnan di kisaran 1.020-1.040 pasien sehari, menjadi 1.099 pasien.

Setelahnya, lonjakan menghebat.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Depok Batal Digelar jika 5 Juli Kasus Covid-19 Tetap Melonjak

Temuan kasus baru Covid-19 pada Juni 2021 per harinya kembali di atas 100 orang per hari. Angka itu lalu naik jadi 200, 300, 400, 500, hingga mencapai rekor baru pada Minggu (20/6/2021) dengan 653 kasus baru Covid-19 per hari.

Teranyar, Selasa (22/6/2021), Depok mencatat 639 kasus baru Covid-19.

Jumlah pasien Covid-19 di Depok pun terus mendaki hingga 5.189 orang per kemarin, lebih banyak ketimbang catatan 5.011 pasien pada 30 Januari 2021.

Dengan kata lain, berdasarkan jumlah kasus aktifnya, pandemi Covid-19 di Depok sekarang sudah melampaui puncak gelombang pertama.

Positivity rate tes PCR di Depok sudah nyaris mencapai 40 persen. Itu artinya, hampir setiap dua dari lima orang yang dites PCR di Depok terkonfirmasi positif Covid-19.

Rumah sakit penuh dalam 2 minggu

Grafik jumlah kasus baru Covid-19 harian di Depok sejak pelonggaran PSBB tahun lalu. Terlihat,temuan kasus harian  bulan Juni (biru) meningkat sangat pesat hingga telah melampaui puncak gelombang pertama dalam waktu singkat.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Grafik jumlah kasus baru Covid-19 harian di Depok sejak pelonggaran PSBB tahun lalu. Terlihat,temuan kasus harian bulan Juni (biru) meningkat sangat pesat hingga telah melampaui puncak gelombang pertama dalam waktu singkat.
Situasi ini sebetulnya bukan hanya terjadi di Depok, melainkan juga di DKI Jakarta serta kota-kota penyangga lain. Bahkan, banyak wilayah di Pulau Jawa juga mengalami keadaan serupa.

Pengendalian pandemi di sisi hulu gagal total. Akibatnya mudah ditebak: kasus-kasus Covid-19 datang bagai banjir bandang saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com