Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2021, 15:41 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabi Pasaribu mengatakan, pihaknya menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) secara lokal di tiga RT yakni RT 006, RT 007, dan RT 008 di RW 009 kelurahan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

PKM tersebut diterapkan karena 37 warga setempat dinyatakan positif Covid-19.

"Bukan lockdown, tapi PKM, jadi PKM di tiga RT di RW 9, jumlahnya 37 yang sudah terdata positif. Untuk keluar masuk kita batasi," kata Ghulam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/6/2021).

"Untuk aktivitas masyarakat juga kita batasi, jadi kita buat satu pintu keluar masuknya, semprot desinfektan sehari dua kali," sambungnya.

Baca juga: UPDATE Klaster Warakas: Kini Ada 37 Warga yang Terpapar Covid-19

Dari 37 warga, tujuh warga di antaranya sudah menjalani isolasi di Wisma Atlet dan hotel sedangkan 30 lainnya menjalani isolasi di rumah masing-masing.

Ghulam menuturkan, tim tiga pilar bekerjasama membantu warga untuk mencukupi kebutuhan mereka selama diberlakukan PKM.

Sebanyak 37 warga terkonfirmasi positif Covid-19 masuk dalam satu grup WhatsApp bersama perwakilan dari pihak kepolisian, RT/RW dan juga pihak Puskesmas.

Baca juga: Jenazah Korban Covid-19 di Sunter Tergeletak di Depan Rumah, Warga Tak Berani Pindahkan

"Untuk makan minum warga yang isolasi mandiri itu kita penuhi. Jadi di grup itu kordinasinya, misalnya bu kita kurang vitamin, puskesmas turun atau bu saya sudah sembuh kayaknya, langsung swab, atau anak saya butuh popok, kan mereka enggak bisa keluar. Jadi mereka isoman, tapi kebutuhannya kita penuhi," ucapnya.

Kata Ghulam, nantinya akan ada petugas yang mengantarkan makanan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing selama 10 hari.

"Dua kali makan, makan siang dan makan malam itu di antar langsung selama 10 hari," ujar Ghulam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Megapolitan
Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan 'Sahur on The Road'

Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan "Sahur on The Road"

Megapolitan
Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com