JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, cakupan layanan vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah mencapai rata-rata 130.000 orang per hari, guna mencapai target pemerintah sebanyak 7,5 juta warga Jakarta divaksin hingga Agustus 2021.
"Target di Jakarta adalah 7,5 juta (warga) di akhir bulan Agustus. Ketika mendengar 7,5 juta, artinya harian kita harus 100.000 per hari. Alhamdulillah, sekarang Jakarta rata-rata di atas 130.000 vaksinasi per hari," kata Anies saat meninjau sentra vaksin di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/6/2021), seperti dikutip Antara.
Anies menjelaskan, ada dua unsur terpenting dalam pelaksanaan vaksinasi, yakni pasokan (supply) dan kebutuhan (demand) dari warga yang mau divaksin.
Baca juga: Anies Mengaku Sudah Disuntik Vaksin AstraZeneca
Oleh karena itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi seluruh pihak yang berkolaborasi dalam percepatan vaksin, salah satunya di Sentra Vaksin Bentara Budaya yang dilakukan oleh Kompas Gramedia.
Sentra vaksin tersebut menyasar hingga 10.000 pekerja media hingga beberapa hari ke depan.
"Harapannya dua sisi bisa sinergis. Kalau kita menyiapkan vaksin untuk 10.000 orang tapi yang datang hanya 2.000, maka capaiannya hanya 2.000 walaupun vaksinnya ada 10.000. Kuncinya adalah menghadirkan warga untuk mendapatkan vaksin," kata Anies.
Senada dengan itu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, saat ini rata-rata harian vaksinasi di beberapa wilayah paling tinggi berada di DKI Jakarta.
Baca juga: Anies Tegaskan Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Cukup
Ia optimistis Ibu Kota bisa mencapai target kekebalan kelompok (herd immunity) pada Agustus mendatang.
"Kami akan 'support' Gubernur kalau bisa Agustus ada hadiah kemerdekaan, sudah mendekatkan 'herd immunity' 70 persen, termasuk Jabodetabek kita akan 'all out' untuk membantu Ibu Kota kita," kata Maxi.
Kompas Gramedia bekerja sama dengan Dewan Pers menggelar vaksinasi bagi awak media.
Program ini diselenggarakan dengan membuka Sentra Vaksinasi KG di Bentara Budaya mulai Senin, bertepatan dengan HUT ke-56 Harian Kompas.
Target peserta harian adalah 500 orang dan diperkirakan akan digelar selama 20 hari.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra menyatakan, pandemi Covid-19 merupakan persoalan mahadahsyat yang dihadapi dunia dan Indonesia tanpa terkecuali.
"Kita tidak bisa selamat, sebelum semua orang selamat. Penanganannya perlu tepat, cepat, serempak, juga serentak. Karena itu, kita perlu bergotong royong, bahu-membahu," kata Sutta dalam siaran pers, Senin.
Baca juga: Kompas Gramedia Gelar Vaksinasi untuk 10.000 Awak Media
Ia menegaskan, pekerjaan mengatasi pandemi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak.
Ia berharap sentra vaksinasi yang digelar bisa sedikit membantu Indonesia dalam mengatasi pandemi.
Pekerja media menjadi sasaran utama vaksinasi karena sifat pekerjaannya yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.
Anggota Dewan Pers Indonesia Agus Sudibyo menyatakan, keselamatan dan kesehatan wartawan dan pekerja media adalah yang paling penting dalam kehidupan pers saat ini.
Hanya dengan keselamatan dan kesehatan, pers dapat berkontribusi nyata dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Dewan Pers mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, swasta, perusahaan media, dan asosiasi media yang telah berkolaborasi melaksanakan seri vaksinasi untuk pekerja media," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.