Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Jagakarsa: 76 Warga Positif Covid-19, Berawal dari Pengajian dan Klaster Perkantoran

Kompas.com - 29/06/2021, 17:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 76 warga dinyatakan positif Covid-19 sehingga muncul klaster Covid-19 Jagakarsa di Jalan Pepaya V RT 003 RW 005, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Endang Sukmawijaya mengatakan, kasus positif Covid-19 di Jalan Pepaya V ditemukan setelah sejumlah warga menjalani swab test antigen.

"Awalnya kan kami dapat informasi di tanggal 12 Juni itu kami adain swab antigen, terus ditemukanlah 12 orang yang reaktif. Jadi dari klaster pengajian (di daerah situ)," ujar Endang saat dihubungi wartawan, Selasa (29/6/2021) siang.

Baca juga: Klaster Covid-19 di Jagakarsa, Warga Di-tracing dan Akses Dijaga Ketat

Endang menyebutkan, aparat gabungan dari tiga pilar kemudian melakukan pelacakan kontak di sana.

Selain dari pengajian, klaster Covid-19 di Jalan Pepaya V juga diduga terjadi akibat penularan di perkantoran.

"Kami dapat informasi bahwa ada yang katanya reaktif, dapat informasi seperti itu kami turun ke lapangan," ujar Endang.

Dari temuan tersebut, pemerintah setempat memutuskan untuk melakukan micro lockdown. Semua akses ke Jalan Pepaya V dibatasi untuk mencegah penularan lebih masif.

Baca juga: Covid-19 Mengepung Depok hingga Jadi Zona Merah, Seberapa Parah Penularannya?

Saat itu, warga yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 56 orang. Sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.

“Jumlah paparan rumah 32 rumah. Status merah,” ujar Endang.

Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga mendapatkan bantuan bahan pokok dari anggota kepolisian.

Selain itu, asupan vitamin juga diberikan kepada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Mengganas, Ini Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menghindari Penularan

Data terbaru per kemarin, warga yang menjalani isolasi mandiri berjumlah empat orang. Sementara itu, tiga orang menjalani perawatan di rumah sakit.

Sejak mulai terbentuk klaster Covid-19, sebanyak empat orang meninggal dunia.

“Dengan diberlakukannya PPKM mikro di zona merah RT 03/05 Jagakarsa secara ketat, maka kasus Covid 19 bisa diatasi dengan baik dengan hasil 65 orang yang sudah sehat. Data kami empat orang yang masih isoman dan ini pun insya Allah akan cepat kesembuhannya,” ujar Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com