Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pejabat Teras UI di Lingkaran Kekuasaan Jokowi, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 30/06/2021, 07:25 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Isu rangkap jabatan pejabat teras di Universitas Indonesia (UI) mengemuka belakangan ini, menyusul pemanggilan 10 mahasiswa yang dianggap terlibat dalam unggahan poster meme kritik “Jokowi: King of Lip Service” pada Minggu (27/6/2021) oleh rektorat.

Setelah ditelusuri, sejumlah pejabat teras UI periode 2019-2024, yakni rektor dan sejumlah anggota Majelis Wali Amanat (MWA), diketahui juga masuk lingkaran kekuasaan Presiden RI Joko Widodo.

MWA adalah satu dari empat organ UI, di samping Rektor, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar. Majelis yang terdiri dari 17 anggota ini bertugas mengangkat, menilai kinerja, dan memberhentikan rektor, serta menetapkan kebijakan umum dan rencana UI.

Baca juga: Polemik Jokowi: The King of Lip Service yang Berujung Terbongkarnya Rangkap Jabatan Rektor UI

Rangkap jabatan itu dinilai buruk secara etis. Birokrat kampus yang rangkap jabatan dalam lingkaran kekuasaan dianggap bisa mengancam kebebasan akademik, karena berpotensi membuka pintu konflik kepentingan dan intervensi politik ke perguruan tinggi.

"Harusnya mereka minta mundur kalau mereka etiknya baik sebagai dosen," kata pakar hukum tata negara Bivitri Susanti kepada Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Rektor UI Ari Kuncoro Diduga Langgar Statuta karena Rangkap Jabatan Komisaris BUMN

Berikut sejumlah pejabat teras UI periode 2019-2024 yang diketahui berada di lingkaran kekuasaan Jokowi, baik saat terpilih maupun sampai sekarang, berdasarkan penelusuran Kompas.com:

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.Dhemas Reviyanto Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.

1. Erick Thohir (anggota MWA UI wakil masyarakat, Menteri BUMN)

Erick diangkat sebagai anggota MWA UI pada 26 Maret 2019, melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, Nomor 11566/M/KP/2019. Ia berstatus sebagai anggota MWA UI dari unsur wakil masyarakat.

Ketika diangkat sebagai anggota MWA UI, Erick memang belum jadi pejabat publik, walaupun mengetuai Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Baca juga: Tak Hanya Rektor UI, Ketua hingga Anggota MWA Juga Rangkap Jabatan di Pemerintahan Jokowi

Statusnya sebagai anggota MWA UI wakil masyarakat tidak berubah kendati Erick ditunjuk sebagai Menteri BUMN sejak 23 Oktober 2019 dan menjabat sampai sekarang.

Erick sempat masuk dalam bursa calon ketua MWA UI 2019-2024, namun kalah perolehan suara dari Ketua MWA UI saat ini, Saleh Husin.

Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari KuncoroDok. Sinar Mas Rektor Universitas Indonesia (UI), Ari Kuncoro

2. Ari Kuncoro (Rektor UI, Wakil Komisaris Utama BRI)

Ari Kuncoro dilantik sebagai Rektor UI 2019-2024 menggantikan Muhammad Anis pada 4 Desember 2019. Ia menang pemungutan suara yang dilakukan MWA UI pada 25 September 2019.

Ketika dilantik, Ari masih menduduki kursi komisaris utama di BNI, meski Pasal 35 Statuta UI melarang rektor merangkap sebagai pejabat di BUMN.

Baca juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Kemungkinan Diumumkan Hari Ini

Pada 18 Februari 2020, Ari ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama BRI melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sehingga otomatis melepas jabatan komisaris utama di BNI. Namanya sebagai Wakil Komisaris Utama BRI masih tercantum dalam situs resmi BRI hingga saat ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com