Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prioritaskan Pasien Covid-19, Depot Oksigen di Tangsel Tak Layani Tukang Ikan hingga Bengkel Las

Kompas.com - 30/06/2021, 20:35 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Depot isi ulang oksigen di wilayah Tangerang Selatan kebanjiran pelanggan di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Kebanyakan para pelanggan adalah keluarga pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri dan mengalami sesak napas.

Alhasil, sejumlah pengusaha depot isi ulang oksigen pun memilih pelanggan yang harus diprioritaskan karena persediaan semakin terbatas.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Panik, Jangan Ramai-ramai Beli Oksigen untuk Disimpan

Seperti yang dilakukan oleh Dani Sanjaya, pengusaha depot isi ulang oksigen di kawasan Muncul, Setu, Tangerang Selatan.

Di tengah banyaknya permintaan oksigen untuk perawatan pasien Covid-19, Dani memilih tidak melayani isi ulang bagi pedagang ikan hingga bengkel las yang sudah menjadi pelanggan tetapnya.

"Saya sudah setop buat penjual ikan sama bengkel las," ujar Dani seperti dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Angkut 20 Jenazah Pasien Covid-19 dalam Sehari di Tangsel, Sopir Ambulans Lelah dan Dihantui Ketakutan

Dengan alasan kemanusiaan, Dani memutuskan hanya akan melayani pelanggan yang membutuhkan oksigen untuk perawatan pasien Covid-19 ataupun penyakit dalam lainnya.

"Sekarang saya cuma untuk pasien Covid-19, atau sama sakit lainnya, banyak juga langganan saya yang jantung, kanker," kata Dani.

Menurut Dani, tingginya permintaan isi ulang oksigen yang terjadi saat ini membuat persediaan oksigen di produsen induk semakin menipis.

Tak jarang Dani harus mengantre berjam-jam dengan pelaku usaha depot isi ulang lain untuk mendapatkan pasokan oksigen.

Baca juga: Catat, 45 Jalan dan Kawasan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Ditutup Malam Ini

Bahkan, kata Dani, jatah pembelian setiap depot isi ulang pun kini dibatasi oleh produsen.

"Saya bawa 20 tabung, hanya boleh ngisi 10 maksimal. Itu pun harus ditunggu, kalau ditinggal enggak diisi-isi," kata Dani.

Alhasil, Dani pun terpaksa menaikkan sedikit harga isi ulang oksigen di tempatnya untuk menutupi biaya operasional yang meningkat.

"Kemarin Rp 30.000 untuk isi ulang tabung satu meter kubik, baru saya naikin kemarin jadi Rp 40.000. Tempat lain bisa Rp 50.000," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Demi Pasien Covid-19, Pengusaha Depot Oksigen Tangsel Tolak Layani Bengkel Las dan Penjual Ikan". (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com