Selama kurang lebih dua pekan terakhir, Lapor Covid-19 menerima 84 permintaan untuk mencari rumah sakit rujukan yang bisa menampung pasien.
Dari jumlah itu, hanya 5 pasien yang berhasil mendapatkan rumah sakit, 11 hanya tertampung di IGD, dan 10 kasus berujung kematian.
Dalam pernyataan resminya, Lapor Covid-19 menceritakan beberapa kejadian memilukan yang terjadi pada pasien yang mereka bantu.
Ada pasien yang meninggal begitu tiba di rumah sakit umum pusat milik pemerintah di Jakarta. Sebelumnya, pasien tersebut ditolak beberapa rumah sakit karena nihil tabung oksigen.
Baca juga: Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Dinkes DKI: Kecepatan Menyebar Jadi Lebih Cepat
Ada pasien yang terpaksa dipulangkan dari IGD kendati karena ketiadaan kursi roda, tempat tidur, oksigen, dan masih ada 65 pasien lain yang antre di sana.
Ada pula pasien yang ditolak RSDC Wisma Atlet walaupun mengantongi surat rujukan. Pasien tersebut akhirnya meninggal dunia di rumah dalam upaya mencari kendaraan ke IGD terdekat saat terjadi perburukan pernapasan.
Irma menyebut bahwa situasi saat ini jauh lebih gawat ketimbang masa puncak pandemi gelombang pertama yang melanda Indonesia pada Desember 2020-Februari 2021.
(Penulis : Vitorio Mantalean/ Editor : Egidius Patnistik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.