JAKARTA, KOMPAS.com - Gerombolan diduga geng motor menyerang warga di Jalan Raya Raden Saleh tepatnya di dekat Masjid Al-Makmur, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (3/7/2021) sekitar pukul 04.00.
Penyerangan tersebut menewaskan seorang warga RW 03 Cikini bernama Andri Cahyadi (43).
Warga sekitar sekaligus saksi mata, R (27) mengatakan, peristiwa penyerangan berawal ketika gerombolan diduga geng motor melintasi Jalan Raya Raden Saleh.
Mereka berteriak-teriak dan memprovokasi warga sekitar.
"Di sebelah rumah sakit PGI Cikini, di pinggir kali, mereka teriak-teriak. Mereka datang dari arah Kwitang, 15 motor. Ada yang bonceng dua, ada yang bonceng tiga," ujar R saat ditemui di lokasi, Minggu (4/7/2021) dini hari.
Baca juga: Acungkan Celurit dan Berteriak-teriak, Geng Motor Bacok Warga hingga Tewas di Cikini
Saat itu, ia melihat sekitar 20 orang datang menggunakan motor. Mereka menggeber-geber motor dan memancing keributan.
Bentrokan pun pecah. Ia melihat ada banyak senjata tajam dari gerombolan diduga geng motor.
"Senjata tajam itu ada yang parang, pipa besi diseret-seret ke aspal, dan celurit," kata R.
Saat bentrokan, kedua belah pihak melempar batu dan botol. Bentrokan pecah sekitar 30 menit.
"Pas ada korban, tawuran bubar. Polisi datang sekitar 15 menit setelah tawuran bubar," lanjut R.
R mengatakan, korban yang diketahui bernama Andri mengalami luka bacok di bagian perut. Andri sempat dibawa ke Rumah Sakit PGI Cikini tetapi tak bisa mendapatkan pertolongan karena ruang perawatan penuh.
Baca juga: Di Tengah PPKM Darurat, Gerombolan Pemuda Ini Malah Konvoi dan Bawa Celurit
"Kemudian dibawa ke RS Ciptomangunkusumo. Tapi di perjalanan meninggal dunia karena kehabisan darah," kata R.
Kapolsek Menteng, Kompol Yongki Rahman membenarkan adanya peristiwa penyerangan di Jalan Raya Raden Saleh oleh gerombolan yang diduga geng motor.
Ia mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki motif pembacokan Andri hingga tewas.
"Benar satu orang bernama Andri Cahyadi (43) ditemukan tewas. Saat ini masih kami selidiki," kata Kapolsek Menteng, Kompol Rohman Yongki dikutip dari Wartakota.