JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menemukan adanya kerumunan warga di depan Plaza Kenari Mas, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, ketika masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Polisi menindak warga yang berkumpul dengan menyemprot mereka menggunakan kendaraan water cannon.
Video yang menampilkan kerumunan warga disemprot oleh polisi itu viral di media sosial tiktok.
Baca juga: Mengotot Jualan Saat PPKM Darurat, Seorang Pedagang di Pasar Tanah Abang Diamankan
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, peristiwa dalam video itu terjadi pada Senin (5/7/2021), pada hari ketiga pelaksanaan PPKM.
Hengki menyebut, masyarakat yang berkerumun itu sudah berulang kali diperingatkan petugas lewat pengeras suara, namun mereka tak kunjung bubar.
Oleh karena itu, ia menilai tindakan petugas menyemprot warga sudah tepat.
"Situasi seperti ini kita harus tegas. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Hengki.
Hengki menegaskan kerumunan tersebut sangat berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19.
Belum lagi jika orang-orang di kerumunan itu pulang ke rumahnya, maka mereka akan menyebarkan ke keluarga di rumah.
"Sesuai kebijakan PPKM darurat, batasi mobiltas, hindari kerumunan. Kita harus tegas," kata Hengki.
"BOR bed occupancy ratio (keterisian rumah sakit) sudah sangat memprihatinkan. Kita cegah jangan ada korban lagi," sambungnya.
Dalam patroli itu, petugas juga menemukan Plaza Kenari Mas masih beroperasi meski bukan sektor esensi.
Menurut Hengky, petugas langsung meminta pengelola pusat perbelanjaan itu untuk tutup.
Pihak pengelola juga saat ini sedang menjalani pemeriksaan terkait pelanggaran PPKM darurat.
Pandemi Covid-19 di Jakarta terus memburuk. Data pemerintah yang disampaikan Senin kemarin, penambahan kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai 10.903.
Angka tersebut tertinggi selama pandemi berlangsung.
Dari temuan kasus tersebut, 15 persen di antaranya merupakan anak usia 0-18 tahun dengan rincian 1.273 kasus anak usia 6-18 tahun dan 400 kasus anak usia 0-5 tahun.
Sedangkan, 8.275 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 955 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.
Baca juga: Tinjau RS Premier Jatinegara, Wagub DKI Sedih Dengar 148 Nakes Positif Covid-19
Dengan penambahan kasus itu, angka kumulatif Covid-19 di Jakarta mencapai 591.498 kasus.
Rinciannya 491.556 orang dinyatakan sembuh, 91.163 merupakan kasus aktif atau pasien dalam perawatan, sisanya 8.779 orang meninggal dunia.
Angka kematian harian juga mencatat angka tertinggi, yaitu 127 kematian akibat Covid-19.
Dengan penambahan kasus ini, angka positivity rate atau persentase kasus aktif di Jakarta sepekan terakhir mendekati 40 persen, atau sebesar 39,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.