Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Gramedia dan Dewan Pers Indonesia Kolaborasi Program Vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 Pekerja Media

Kompas.com - 06/07/2021, 20:58 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompas Gramedia (KG) mewujudkan bakti untuk negeri dengan berkolaborasi bersama Dewan Pers Indonesia melalui program #BerkolaborasiuntukIndonesia: Vaksinasi Covid-19 untuk 10.000 Pekerja Media.

Program ini diselenggarakan dengan membuka Sentra Vaksinasi KG di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat.

Vaksinasi ini dibuka bertepatan dengan HUT ke-56 Harian Kompas pada 28 Juni 2021 dan ditutup pada 9 Juli 2021.

Dilaporkan, hingga Selasa (6/7/2021) pagi, tercatat sebanyak 4.192 orang sudah tervaksin di Sentra Vaksinasi KG. Adapun target program vaksinasi ini adalah 500 orang setiap harinya.

Baca juga: Kantor Wali Kota Jakbar Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19, Anak 12 Tahun ke Atas Bisa Ikut

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi oleh Kompas Gramedia karena tidak hanya memenuhi standar vaksinasi dan protokol kesehatan tetapi juga dikelola dengan profesional serta alur vaksinasi yang rapi.

“Selamat ulang tahun ke-56 untuk Harian Kompas. Sekali lagi terima kasih untuk Kompas Gramedia atas kerja sama, kontribusi, partisipasi, dan dukungannya, dan bagi semua yang juga membantu pemerintah, membantu kita semua, baik perusahaan ormas, komunitas, dan elemen masyarakat lainnya,” ujarnya saat mengunjungi sentra Vaksinasi KG, Selasa (6/7/2021).

Lebih lanjut, Riza menyerukan masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi, mengingat kasus Covid-19 Jakarta yang kini sedang mencapai angka tertinggi 10.903 kasus.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa penyelenggaraan vaksinasi di Sentra Vaksinasi KG adalah bukti nyata kolaborasi pemerintah dan swasta untuk bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Tiga Ruangan di Kompleks Kantor Wali Kota Jakbar Disiapkan Jadi Tempat Isoman OTG

“Dengan kombinasi 3M, 3T, dan vaksinasi kita bisa segera keluar dari situasi sulit ini,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menyatakan bahwa vaksinasi adalah upaya bangsa Indonesia untuk memenangkan pertarungan melawan Covid-19.

"Kita coba kelola sentra vaksinasi ini sebaik mungkin agar tidak terjadi kerumunan karena maksud kita baik. Harian Kompas meyakini bahwa pandemi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi membutuhkan kolaborasi bersama masyarakat, " ungkap Budiman dalam kesempatan yang sama.

Budiman mengajak masyarakat khususnya pekerja media untuk berkontribusi dalam pengendalian Covid-19.

"Minimal untuk meratakan kurva terlebih dahulu dan menurunkan kurva. Kita tetap optimis bahwa di tengah situasi yang gloomy tentunya ada cahaya di depan dan bangsa ini secara bersama-sama bisa mengendalikan Covid-19,” papar Budiman.

Sementara itu, Agus Sudibyo dari Dewan Pers Indonesia mengungkapkan sebanyak 27.000 pekerja media di Jabodetabek sudah menerima vaksin di bawah koordinasi Dewan Pers, Pemprov DKI Jakarta, dan Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Surati Gubernur Anies, Wali Kota Tangsel Minta Bantuan Uang untuk Tambah Tempat Tidur Pasien Covid-19

Agus menilai hal ini merupakan komitmen pemerintah pusat maupun Jakarta dalam membantu mengupayakan keselamatan dan kesehatan pekerja media.

Adapun Sentra Vaksinasi KG digelar di Bentara Budaya Jakarta. Corporate Communication Director KG Glory Oyong menyatakan lokasi ini menghadirkan pengalaman vaksinasi yang unik.

"Lukisan koleksi Bentara Budaya yang digantung di sekeliling ruang vaksinasi dan alunan musik etnik bisa membantu mengurangi ketegangan. Suasana galeri seni yang nyaman membuat peserta dapat mengantre dan menjalani vaksinasi dengan rileks.” ujar dia.

Sentra Vaksinasi KG hadir berlandaskan semangat kemanusiaan untuk mengajak semua pihak bergerak bersama dengan mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan Covid-19 melalui percepatan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com