JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi penyekatan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di DKI Jakarta telah memasuki hari keenam.
Petugas mengatakan, volume kendaraan di pos penyekatan TL Lampiri, Duren Sawit, Jakarta Timur, turun drastis dibanding pada hari pertama dan kedua.
"Sudah banyak masyarakat yang tahu, mana yang boleh masuk dan mana yang tidak boleh masuk ke Jakarta. Namun demikian, pengecekan surat jalan tetap dilakukan," kata Perwira Pengendali Pos TL Lampiri Ipda Sarwono kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).
"Mungkin penurunannya bisa mencapai 80 persen," imbuhnya.
Baca juga: Enam Titik Jalan Masuk Kota Bogor Disekat Selama PPKM Darurat, Ini Rinciannya
Petugas mengutamakan tenaga kesehatan atau warga yang akan vaksinasi Covid-19 untuk melintas.
"Kami utamakan nakes (tenaga kesehatan) dan warga yang akan vaksinasi," tutur Sarwono.
Sarwono mengatakan, kendaraan yang melintasi pos penyekatan TL Lampiri masih didominasi kendaraan roda dua.
Ia menambahkan, sudah tidak ada kemacetan di pos penyekatan TL Lampiri.
Sebelumnya, terjadi kemacetan di sekitar pos penyekatan TL Lampiri pada hari pertama PPKM darurat.
Baca juga: Polisi: Kepadatan di Pos Penyekatan Kalimalang Berkurang 85 Persen Dibanding Senin Kemarin
Arus lalu lintas di Jalan Raya Kalimalang, tepatnya di kawasan Sumber Artha yang merupakan pos penyekatan untuk kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju Bekasi terpantau macet parah.
Pantauan ANTARA di lokasi, pada pukul 09.00 WIB antrean kendaraan mencapai sekitar satu kilometer menjelang pos penyekatan. Petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub, hingga Satpol PP memutar balik kendaraan dari Jakarta yang menuju ke arah Bekasi.
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor roda dua dan roda empat yang tak dapat melintas pun terpaksa berputar arah hingga menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.
Tampak sejumlah pengendara berusaha untuk dapat melewati pos penyekatan dengan berbicara kepada petugas kepolisian yang berjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.