Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Mayat Perempuan Dibakar di Cisauk, Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku

Kompas.com - 11/07/2021, 11:17 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua terduga pelaku pembunuhan seorang perempuan yang jenazahnya hangus terbakar di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin menyampaikan, pelaku berjumlah dua orang, yakni DS (20) dan US (42).

"Sudah tertangkap dua orang, laki-laki. Inisial DS alias E (20) dan US alias U (42)," ujar Iman melalui pesan singkat, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Mayat Hangus Ditemukan di Kebun Warga Cisauk, Diduga Korban Pembunuhan

Iman mengungkapkan, kedua pelaku saaat ini sudah berada di Mapolres Tangerang Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Setelah itu, pihaknya akan melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan yang dilakukannya terhadap seorang perempuan.

"Tadi malam kami mulai lakukan pemeriksaan. Besok kami rekonstruksi di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Iman.

Sebelumnya, Warga Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang Selatan digegerkan dengan temuan sesosok jenazah dengan kondisi hangus terbakar.

Dalam video yang didapatkan Kompas.com, terlihat sesosok mayat hangus di kebun singkong milik warga.

Mayat tersebut ditemukan di kawasan RT 04 RW 01 Desa Suradita, Kecamatan Cisauk.

Dalam keterangan video tertulis bahwa jasad tersebut diduga merupakan korban pembunuh.

Baca juga: Imigrasi Ungkap Kronologi Tertangkapnya Buron Kasus Percobaan Pembunuhan Hendra Subrata

Kapolsek Cisauk AKP Chairul Rida membenarkan penemuan jasad tersebut. Jasad itu pertama kali diketahui keberadaannya oleh warga pada Jumat (9/7/2021) pagi.

"Iya, benar. Ditemukan jam 06.00 WIB oleh warga," ujar Chairul saat dihubungi, Jumat.

Chairul menyampaikan, mayat tersebut berada di area perkebunan milik warga Desa Suradita.

Belum diketahui identitas dari jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan itu. Warga di sekitar lokasi juga belum ada yang mengenali jasad tersebut.

"Di kebun warga semacam tanah lapang kosong gitu," ucap Chairul.

"Enggak ada identitas. Belum diketahui. Untuk jenis kelamin sementara ini diduga perempuan," kata dia. 

Saat ini kepolisian masih menyelidiki penemuan jasad tersebut dan menggali informasi di lapangan.

Baca juga: Akhir Pelarian Hendra Subrata, Buron Percobaan Pembunuhan yang Dideportasi dari Singapura...

Sementara itu, jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

"Nanti ya, sabar. Kami masih dalam pengembangan. Untuk jenazah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com