Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Bulan Juli, Angka Pemakaman dengan Protap Covid-19 di Jakarta Berada di Atas 250 Per Hari

Kompas.com - 13/07/2021, 19:06 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Data pemakaman menggunakan protap penanganan Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat pada Juli 2021.

Berdasarkan paparan data di laman corona.jakarta.go.id, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan prosedur Covid-19 di Ibu Kota konsisten berada di atas 250 kasus setiap harinya. Angka terendah hanya tercatat pada 11 Juli yakni 74 pemakaman. 

Angka tertinggi pemakaman dengan protap Covid-19 tercatat pada 10 Juli yakni 407 pemakaman. Kemudian, disusul pada 8 Juli dengan 401 pemakaman, 4 Juli dengan 394 pemakaman, dan 3 Juli dengan 392 pemakaman.

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Jabodetabek, Rekor Kasus Baru di Jakarta, Depok, dan Tangsel Catat Kasus Aktif Tertinggi

Berikut rincian angka pemakaman dengan protap Covid-19 di Jakarta selama Juli 2021:
1 Juli: 294 pemakaman
2 Juli: 362 pemakaman
3 Juli: 392 pemakaman
4 Juli: 394 pemakaman
5 Juli: 386 pemakaman
6 Juli: 363 pemakaman
7 Juli: 343 pemakaman
8 Juli: 401 pemakaman
9 Juli: 369 pemakaman
10 Juli: 407 pemakaman
11 Juli: 74 pemakaman
12 Juli: 259 pemakaman

PPKM Darurat

Pemerintah kemudian menetapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat seiring terjadinya tren kenaikan kasus baru dan kematian akibat Covid-19.

PPKM darurat diberlakukan di Jawa-Bali mulai 3 hingga 20 Juli 2021. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan laju penyebaran virus corona.

Selama PPKM darurat, pemerintah mengatur pelaksanaan berbagai kegiatan dari perkantoran, perbelanjaan, sosial, peribadatan, hingga menutup sejumlah ruas jalan guna membatasi mobilitas masyarakat.

Rekor Kasus Harian

Sementara itu, Jakarta kembali mencatat rekor tertinggi penambahan kasus harian Covid-19 pada hari ke-10 PPKM darurat.

Pada Senin kemarin, tercatat penambahan kasus Covid-19 sebanyak 14.619 kasus.

Baca juga: Kejari Siapkan Kendaraan untuk Distribusi Tabung Oksigen ke Semua RSUD di Jakarta Utara

 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tingginya kasus harian Covid-19 di Ibu Kota disebabkan oleh tingkat tes PCR di Jakarta yang cukup tinggi.

Menurut Riza, tes PCR di Ibu Kota sudah lebih tinggi 20 kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO.

Sebanyak 13 persen dari 14.619 kasus baru di Ibu Kota adalah anak-anak berusia di bawah usia 18 tahun. Rinciannya adalah 1.621 kasus merupakan anak usia 6-18 tahun dan 464 kasus adalah anak usia 0-5 tahun.

Kemudian, sebanyak 11.154 kasus ditemukan pada usia 19-59 tahun dan 1.380 kasus adalah usia 60 tahun ke atas.

Baca juga: Warga Laporkan Pungli dalam Penanganan Jenazah Pasien Covid-19 di Jakarta Utara, Pemprov Diminta Bertindak

Dengan penambahan kasus baru tersebut, angka kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 677.061 kasus.

Tercatat penambahan pasien sembuh sebanyak 20.475 orang, sehingga pasien sembuh berada di 584.912 orang. Kasus aktif berkurang 5.923 orang, sehingga kasus aktif di Ibu Kota berada di angka 82.687.

Sedangkan angka kematian terus bertambah, pada Senin kemarin, ada 67 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta. Total korban meninggal di angka 9.462 kasus.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com