Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Nyata Covid-19 Tak Terkendali di Jakarta: RS Kolaps, Antrean Pasien Terus Bertambah

Kompas.com - 14/07/2021, 20:12 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Sekarang pun warga banyak yang tidak mendapat tempat (perawatan), menunggu, mengantre di ICU, kita menyaksikan peta tantangan ini nyata," kata Gubernur DKI Jakarta Anies 2 Juli 2021.

Dia menyebut ketersedian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jakarta sudah hampir kolaps dengan tingkat keterisian tempat isolasi dan ICU di atas 90 persen.

Baca juga: Varian Delta Mengamuk di Jakarta: Penularan Semakin Masif, Jenazah Pasien Covid-19 Harus Antre Dimakamkan

Keadaan itu tidak berubah setelah dua pekan pernyataan orang nomor satu di Jakarta itu berlalu.

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta dan kolapsnya fasilitas kesehatan terekam dalam jejak digital kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU yang diunggah Pemprov DKI Jakarta.

Sejak Juni angka BOR mengkhawatirkan

Pada 6 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta tercatat menyediakan 1.059 tempat tidur ICU dan 6.577 tempat tidur isolasi di 106 rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis.

Saat itu tingkat keterisian tempat tidur isolasi berada di 45 persen, sedangkan ICU hanya di angka 47 persen. Angka ini disebut aman, karena tingkat ketersediaan tempat tidur masih di atas 50 persen.

Seminggu kemudian, tingkat keterisian melonjak di atas 50 persen. Tempat tidur isolasi yang sebelumnya terisi 45 persen naik ke angka 75 persen.

Baca juga: Jakarta Hadapi Fase Genting Covid-19, RS Kolaps hingga Warga Berjuang Mandiri Dapatkan Oksigen

Padahal, Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menambah kapasitas dari 6.577 menjadi 7.231 tempat tidur.

Begitu juga tempat tidur ICU sepekan sebelumnya terisi 47 persen naik ke angka 65 persen.

Meskipun ICU juga mengalami penambahan tempat tidur walau tak semasif tempat tidur isolasi. ICU yang semula berkapasitas 1.059 tempat tidur ditambah menjadi 1.086 tempat tidur.

Sepekan berjalan, pada 20 Juni 2021 alarm krisis fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 mulai berbunyi. Tempat tidur isolasi sudah terisi 90 persen, sedangkan ICU terisi 81 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com