Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BST Rp 600.000 Akhirnya Cair, Warga: Bisa Lega Sedikit walaupun Masih Kekurangan

Kompas.com - 21/07/2021, 19:34 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian warga DKI Jakarta untuk bisa menikmati dana bantuan sosial tunai (BST) berakhir.

Permerintah akhirnya telah mencairkan dana BST senilai Rp 600.000 untuk warga melalui Bank DKI dan PT Pos Indonesia.

Hal itu disambut gembira oleh sejumlah warga yang sangat membutuhkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan mereka, terutama di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Cairkan BST Rp 600.000, Warga Jakarta Utara Rela Antre Berjam-jam

Mia (34), warga Penjaringan, Jakarta Utara, bersyukur karena BST kembali dicairkan oleh pemerintah.

Awalnya Mia hanya mengetahui bahwa bantuan akan diberikan selama empat bulan, dari Januari hingga April saja.

"Jadi waktu awal sosialisasinya BST turun Januari sampai April aja. Nah tiba-tiba ada info BST diperpanjang jadi bulan April dan Mei cairnya bulan Juli ini," kata Mia kepada Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

"Ya alhamdulilah sih ya BST buat keperluan pokok, lumayan membantu sih, anak saya satu masih kecil banyak kebutuhannya," sambungnya.

Baca juga: Bansos Tunai untuk 99.763 KK di Jakarta Tertunda, Ini Penyebabnya

Mia mengambil BST pada Senin (19/7/2021) di Bank DKI Penjaringan.

Ia berharap, pemerintah tetap memberi bantuan tersebut pada bulan-bulan berikutnya.

"Harapannya ya tetap diperpanjang bantuannya dan kalau bisa dinaikin sedikit, karena kami rakyat kecil apa-apa susah," lanjut Mia.

Senada dengan Mia, Bidah (39) juga merasakan hal yang sama.

Warga Pademangan, Jakarta Utara, ini bisa sedikit bernapas lega karena BST bisa membantunya memenuhi kebutuhan hidup.

Baca juga: Tak Ada di Rumah Saat Penyaluran, Penerima BST di Tangerang Bisa Ambil Langsung di Kantor Pos

Meskipun demikian, Bidah mengaku masih tetap kekurangan.

"Alhamdulilah akhirnya cair, ibaratnya bisa lega sedikit lah walaupun ya tetap belum cukup ya, masih kekurangan, bantuannya bisa buat beli kebutuhan lain, selama ini kan buat makan aja susah, belum keperluan sekolah anak, internet, macam-macam lah," tutur Bidah.

Bidah harus pintar mengelola keluangan keluarganya untuk bertahan hidup. Sebab, penghasilan sang suami sebagai kurir sangat pas-pasan untuk mencukupi kehidupan mereka dan dua anaknya.

Bidah juga berharap BST tetap diberikan pada bulan-bulan berikutnya. Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah menaikkan jumlah uang yang diberikan.

"Harapannya ya semoga bantuannya tetap dikasih ya tiap bulan, soalnya apa-apa sekarang susah, yang jualan makanan aja pada disuruh tutup, dan kalau bisa dananya dinaikin ya, misalnya Rp 600.000 sebulan gitu," ucap Bidah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com