Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga di Ciputat Dikeroyok Empat Pemuda Mabuk, Polisi: Korban Luka Lebam

Kompas.com - 21/07/2021, 21:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dodi Namina, seorang warga pendatang di Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku dikeroyok empat pemuda mabuk di depan rumah kontrakannya.

Informasi ini dihimpun Wartakotalive.com dari akun Facebook Dodi Namina.

Peristiwa bermula saat Dodi menegur empat orang pria yang tengah minum minuman keras di depan kontrakannya.

Baca juga: Usai Heboh Rektor UI Rangkap Jabatan, Presiden Ubah Aturan

Tanpa tedeng aling-aling keempat pria tersebut langsung menyerang Dodi.

Istri dan anak dari Dodi juga sempat dianiaya keempat pelaku, sebelum mereka kabur dengan membawa lari ponsel milik Dodi dan istrinya.

Menurut pengakuan Dodi, tetangga yang menyaksikan kejadian tersebut tidak berani menolongnya.

Baca juga: Rektor UI Trending gara-gara Diolok-olok Warganet di Twitter, Apa Persoalannya?

Kejadian ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur, AKP Hitlet Napitupulu.

Hitler membenarkan adanya aksi penyeroyokan yang dialami seorang warga Jombang.

Korban bernama Dodi Haryadi telah melaporkan peristiwa tersebut pada Rabu (21/7/2021).

"Iya benar pengeroyokan," ujar Hitler kepada Wartakotalive.com.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan proses visum dan pemeriksaan terhadap korban. Menurutnya, terdapat sejumlah luka lebam di tubuh korban.

Baca juga: Saat Keputusan Jokowi untuk Revisi Statuta UI Jadi Blunder

 

Adapun isi curahan hati Dodi di akun Facebooknya adalah sebagai berikut:

'Astagfirullah ya allah yg maha adil.. saya memang hanya seorang pendatang yg merantau di kampung orang saya ngontrak di jombang tangsel krna kerja demi anak istri saya hanya orang susah orang kuli bangunan, semalem kejadian saya di keroyok 4 orang pribumi yg sedang minum" depan kontrakan gk tau kenapa saya cm nanya doang langsung dianiaya saya istri dan anak saya dianiaya di dalam kontrakan saya sendiri, dan hp saya sm istri saya juga raip, sya hampir mati di keroyok di lempar batu di aniaya di cekik sampe hampir mati tapi sya gk bisa apa apa bahkan tetangga gk ada yg berani menolong wlw saya sekarat teriak teriak juga astagfirullah beginikah nasib orang seperti saya dimana letak prikemanusiaan saat ini, saya gk punya dana untuk berobat apalagi lapor polisi, apakah ada yg mau peduli dgn saya ya allah'.

(Penulis: Rizki Amana | Editor: Dedy)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Kuli Bangunan Bersama Istri dan Anak Dikeroyok 4 Pemuda Mabuk di Ciputat, Polisi: Korban Luka Lebam".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com