JAKARTA, KOMPAS.com - Denis dan Singh, bercerita tentang bagaimana sulitnya mendapatkan akses vaksinasi untuk warga negara asing (WNA) di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Singh dan Denis merupakan dua dari sejumlah WNA yang tinggal di lingkungan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Singh menyatakan bahwa dia kesulitan mendapatkan vaksin lantaran sedikitnya informasi yang bisa didapatkannya dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Berikut Daftar Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk KTP Non-DKI Jakarta Periode Juli 2021
"Sedikit sekali informasi atau dokumen lengkap tentang apa yang harus dilakukan bagi WNA seperti kami, khususnya yang berbahasa Inggris, " Ungkap Singh dalam sebuah obrolan bersama awak media, Jumat (23/7/2021).
Selain informasi, formulir vaksinasi dan berbagai berkas lainnya pun hanya tersedia dalam bahasa Indonesia.
"Saya sudah bertanya ke sana dan ke sini tapi informasinya sedikit dalam bahasa Inggris. Sementara, tidak sedikit WNA yang tidak bisa mengerti bahasa Indonesia," ungkap Singh.
Baca juga: Lokasi dan Kuota Vaksinasi Covid-19 di Wilayah DKI Jakarta 19-30 Juli 2021
Selain kendala informasi, Denis menceritakan sulitnya akses bagi WNA untuk lolos mendapatkan vaksin.
"Saya san istri sudah mencari keliling Jakarta selama 2-3 bulan terakhir untuk mendapatkan vaksin AstraZeneca. Tapi hampir semuanya menolak," kata Denis.
Ia menjelaskan, sebagian besar tempat vaksinasi yang dia hubungi, baik itu rumah sakit maupun sentra vaksin, memberi alasan penolakan yang berbeda-beda.
"Alasannya karena pekerjaan saya yang tidak termasuk pekerjaan sesuai kriteria persyaratan, atau karena tidak memiliki KITAP, atau karena saya bukan WNA yang menikah dengan WNI," ungkap dia.
Denis yang bekerja sebagai pengajar keahlian khusus untuk sejumlah BUMN maupun perusahaan swasta tersebut mengaku bingung dengan keadaan tersebut. Padahal dirinya memiliki sejumlah berkas termasuk NIK.
Sebab menurut dia, setiap orang harusnya mendapatkan hak yang sama untuk divaksin.
Hal ini juga disepakati Singh. Menurut dia, baik itu WNI, maupun WNA, memiliki hak untuk mendapatkan akses kesehatan, terlepas apapun latar belakangnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.