Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga JGC Cakung Gotong Royong Bantu Pasien Covid-19, Sediakan Logistik hingga Kendaraan Antar Jemput

Kompas.com - 02/08/2021, 10:58 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesadaran dan kepedulian masyarakat menjadi hal yang penting dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Banyak aksi kemanusiaan dan berbagai upaya masyarakat bahu-membahu menyediakan fasilitas kesehatan hingga kebutuhan para pasien Covid-19.

Salah satunya seperti yang dilakukan warga RW 014 di Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung Timur, Jakarta Timur.

Ketua RW 014 Cakung Timur Acep Edy Setyawan mengatakan, karena cakupan wilayahnya yang cukup luas, ia membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang diketuai oleh Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK).

Baca juga: Berakhir Hari Ini, Bagaimana Kelanjutan PPKM Level 4 di Jakarta?

Mereka pun bergotong royong melayani warganya yang terpapar Covid-19.

"Satgas ini kan memang arahan pemerintah, karena faktor kita dengan luasan wilayah 370 hektar terdiri dari 18 RT, kurang lebih 5.000 KK, jadi kami akhirnya membentuk satgas," kata Acep kepada Kompas.com, Senin (2/8/202).

Sebanyak 25 anggota satgas ini berbagi tugas, salah satunya menjadi relawan medis yang diketuai oleh warga yang berprofesi sebagai dokter.

"Ada warga kita, Dokter Yeni, beliau punya lisensi dan mau peduli. Untuk relawan dokter ada 20 dokter yang berpartisipasi," lanjutnya.

Baca juga: Klaim Keberhasil PPKM Darurat di Jakarta di Tengah Kasus Kematian yang Masih Tinggi

Setiap warga yang menjalani isolasi mandiri diberikan fasilitas untuk berkonsultasi gratis kepada satgas relawan medis.

Kemudian, keperluan obat dan vitamin akan disuplai dan diantarkan langsung oleh satgas ke rumah warga yang membutuhkan.

Tak hanya obat-obatan, kebutuhan makanan warga pun dipenuhi oleh satgas bagian Logistik.

Mereka juga menyediakan kendaraan khusus untuk mengantarkan warga yang harus dirujuk ke rumah sakit hingga menyediakan tabung oksigen bagi pasien isolasi mandiri yang membutuhkan.

"Pelaksanaan satgas sampai kami menyediakan oksigen, obat-obatan, dan kami juga menyediakan transportasi kendaraan roda dua dan roda empat untuk yang perlu dibawa ke rumah sakit atau puskesmas, jadi kami antarkan," tutur Aan Afdi, ketua Satgas Covid-19 RW 014 Cakung Timur.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Terus Berkurang, Kini Tersisa 2.544 Orang

Satgas juga menyediakan posko vaksinasi bagi para warga Kelurahan Cakung Timur di Clubhouse JGC.

Selain itu, mereka juga membuka donasi bagi warga Cakung Timur untuk membantu memenuhi kebutuhan dan fasilitas yang mereka sediakan untuk warga yang terpapar Covid-19.

Menurut Humas Satgas Covid-19 RW 014 Cakung Timur Johan Pangkabean, pada periode Juni-Juli 2021, tercatat ada 412 warga yang menjalani isolasi.

Namun, dengan dukungan dan pelayanan dari satgas, saat ini banyak warga yang sudah sembuh dan kembali menjalani aktivitas mereka.

"Dengan bantuan dari tim satgas dan pantauan dokter, karena kami support, mereka butuh apa kami bantu, sisa yang menjalani isoman kurang dari 100 warga," ucap Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com