Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Vaksin Covid-19 di Rutan, John Kei Ajak Warga Binaan Ikut Vaksinasi

Kompas.com - 02/08/2021, 15:46 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus pembunuhan berencana, John Kei, mengajak warga binaan untuk melakukan vaksinasi.

Hal ini disampaikan John Kei, seperti dilansir dari ANTARA, ketika sedang melaksanakan program Vaksinasi Tuntas oleh Rutan Kelas 1A Salemba, Jakarta Pusat, Senin (2/8/2021).

"Saya mengimbau kepada warga binaan di seluruh Indonesia. Mari kita sama-sama mendukung program vaksinasi pemerintah, " kata John Kei di Lapangan Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Senin.

Pria bernama asli John Refra yang divonis 15 tahun penjara ini percaya, bahwa jika melakukan vaksinasi, imunitasnya akan semakin kuat.

Baca juga: John Kei Divonis 15 Tahun Penjara, Ini Rentetan Kasus yang Sempat Menjeratnya

"Seandainya kita sudah divaksinasi, imun kita akan lebih kuat," lanjut dia

Selain itu, ia juga percaya, tanpa vaksinasi Covid-19, seseorang yang terpapar Covid-19 dapat memiliki risiko kematian lebih besar dibandingkan yang sudah vaksin.

"Saya pikir vaksinasi itu perlu. Saya kalau sudah vaksinasi, kalaupun kena Covid-19, imun kita kuat. Kalau jauh dari vaksinasi berarti mendekati kematian. Jadi, kalau mau sehat, kita vaksin," kata John Kei.

Adapun, John Kei merupakan salah satu peserta vaksin dari total 3.508 warga binaan Rutan Kelas 1A Salemba dan Lapas Kelas IIA Salemba. Acara ini berlangsung hingga 4 Agustus 2021.

Baca juga: 4 Agustus 2021, Pemkot Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

John Kei menceritakan pengalaman pertamanya mendapatkan vaksin Sinovac bersama warga binaan lain.

"Tadi tensinya 160/85 dan gula darahnya juga masih dalam standar untuk divaksin. Pengakuannya dia rutin minum obat darah tinggi dan insulin untuk gula darah," kata salah satu tenaga kesehatan Rutan Salemba, Hawani Halvina kepada ANTARA, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com