Sebagai gantinya, Kompas.com menemukan istilah baru yakni “pengembangan Kewirausahaan Terpadu” untuk melahirkan wirausahawan baru.
Tertulis target wirausahawan baru yang lahir dari program tersebut sebanyak 278.971 orang.
Realisasi program ini pun tetap memiliki cela, seperti yang diungkapkan Gembong. Menurut politisi PDI-P tersebut, hanya 1.046 orang saja yang sudah mendapatkan akses permodalan sejauh ini.
Di saat bersaman dengan pemangkasan target janji kampanye Anies, sejumlah program baru bermunculan.
Salah satunya adalah beasiswa pendidikan untuk anak tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Jakarta Masih Berstatus Level 4
Program beasiswa tersebut berlaku bagi anak usia didik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai dengan Perguruan Tinggi Strata Satu.
Selain itu, ada pula program “Sekolah Kolaborasi”, di mana Pemprov bekerja sama dengan sekolah swasta untuk memastikan penyediaan layanan pendidikan berkualitas bagi warga DKI.
Dalam pelaksanaannya, sekolah kolaborasi terbagi menjadi 2 model.
Sekolah kolaborasi model satu merupakan kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta. Sedangkan model dua merupakan kolaborasi antara sekolah swasta unggul dengan sekolah negeri dan sekolah swasta di sekitarnya.
Adapun bentuk kolaborasinya adalah sebagai berikut: