Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Kali Cipinang Lontar, Petugas Awalnya Mengira Bangkai Kucing

Kompas.com - 03/08/2021, 15:40 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat bayi laki-laki ditemukan di Kali Cipinang Lontar, Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2021) pagi.

Mayat bayi dengan ari-ari masih menempel itu pertama kali ditemukan oleh petugas UPK Badan Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dody Rohadi.

Dody sedang menjalankan tugasnya mengangkut sampah yang mengalir di kali.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Kali Cipinang Lontar

Ia kemudian melihat benda seperti bangkai kucing yang dibuang warga ke kali.

Namun, ketika didekati, ternyata Dody justru menemukan jasad bayi baru lahir mengambang.

"Akhirnya saya panggil warga, RT RW, Kelurahan, Babinsa dan Binmas," ucap Dody saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Kali Cipinang Lontar

Menurut Dody, sebagaimana dilaporkan Wartakotalive, mayat bayi tersebut ditemukan tanpa busana.

"Jasadnya sudah membengkak dan kehitam-hitaman," tutur Dody.

Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma mengatakan, mayat bayi itu ditemukan pukul 07.30 WIB.

"Pukul 07.30 WIB ada yang telepon, anggota kami kemudian cek ke lokasi," kata Yusuf kepada Kompas.com, Selasa.

Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung di Polsek Jatinegara. Polisi memeriksa tiga saksi.

"Saksi juga sudah diperiksa, tiga saksi kami panggil," tutur Yusuf.

Saat ini mayat bayi tersebut sudah berada di RSCM Jakarta Pusat untuk menjalani otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com