Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Jerinx Hadiri Pemeriksaan sebagai Tersangka, Adam Deni Ingatkan Dia Harus Taat Hukum

Kompas.com - 09/08/2021, 06:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Adam Deni berharap musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx bisa hadir dalam pemeriksaan sebagai tersangka di Mapolda Metro Jaya pada Senin (9/8/2021).

"Semoga yang statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh para penyidik Polda Metro ini bisa hadir dan tidak memberikan alasan apa pun lagi," kata Adam Deni kepada Kompas.com, Minggu (8/8/2021) malam.

Baca juga: Polisi: Jerinx Harus Datangi Polda Metro Jaya Senin Besok

Menurut Adam Deni, Jerinx kali ini wajib memenuhi panggilan Polda Metro Jaya.

"Karena berbeda dengan panggilan pertama hanya undangan klarifikasi dan sekarang panggilan wajib yang harus dijalani oleh Jerinx sebagai tersangka," tutur Adam Deni.

"Jadi mau enggak mau, tanpa alasan apa pun, dia wajib hadir," lanjutnya.

Adam Deni juga berharap Jerinx patuh terhadap proses hukum yang berlaku.

"Saya inginnya menjalani proses ini sesuai dengan prosedur hukum dan bersikap taat hukum di negara ini, terutama SOP dari pihak kepolisian," kata Adam Deni.

Baca juga: Jerinx Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Ancaman Kekerasan

Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan Jerinx sebagai tersangka pada Senin ini.

Adapun Jerinx telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ancaman kekerasan terhadap Adam Deni.

"(Jerinx) harus datang, sekarang ini sudah penyidikan, bukan penyelidikan. Kalau kemarin kan mengundang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Minggu.

Sebelumnya, Jerinx dijadwalkan diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya pada Senin (26/7/2021) lalu. Namun, dia tidak datang dengan alasan sakit.

Baca juga: Polisi Sita Ponsel Jerinx sebagai Barang Bukti Kasus Dugaan Pengancaman Kekerasan

Penyidik Polda Metro Jaya kemudian mendatangi Jerinx ke Bali untuk memeriksa dia dan menyita barang bukti.

"Kami lakukan pemanggilan pertama (sebagai tersangka) dulu, suruh hadir ke penyidik. Kalau panggilan pertama tidak diindahkan, nanti akan ada panggilan kedua. Mekanismenya kan gitu," ujar Yusri.

"Hukum yang tertinggi, harus datang," lanjut Yusri.

Kasus ancaman kekerasan ini bermula ketika Adam Deni meminta Jerinx memberikan bukti daftar artis Tanah Air yang menerima endorse untuk mengaku positif Covid-19, sebagaimana tudingan Jerinx sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com